Suara.com - Bomber andalan Persija Jakarta, Marko Simic tak bisa menyembunyikan kegelisahannya lantaran nihilnya kompetisi. Liga 1 2020 memang ditangguhkan sejak pertengahan bulan lalu imbas pandemi COVID-19.
Simic mengaku sangat merindukan pressure alias tekanan ketika melakoni sebuah pertandingan. Sudah cukup lama bomber berpaspor Kroasia itu tidak merasakan hal tersebut.
Bagi seorang pesepakbola, situasi ini memang tidak bagus. Sentuhan ataupun skill bisa saja menghilang karena terlalu lama tidak bertanding.
Ditambah lagi masalah finansial. Sebagaimana diketahui, setiap tim Liga 1 diperbolehkan PSSI menggaji pemain 25 persen saja per bulannya hingga Juni mendatang, sebagai usaha untuk membuat kondisi keuangan klub-klub tersebut tetap sehat.
Baca Juga: Juara Liga dengan 3 Klub Berbeda di Indonesia, Dutra: Sebuah Kebanggaan!
Simic sendiri mengaku sangat rindu merasakan atmoser sebuah pertandingan, di mana striker berusia 32 tahun itu mendapat tekanan untuk memenangi laga tersebut.
"Saat kompetisi berjalan normal, saya selalu merasakan tekanan dan ekspektasi tinggi dari Jakmania, itu tanggung jawab untuk saya," buka Simic di saluran YouTube Persija, Minggu (26/4/2020).
"Tapi ketika (kompetisi) ditunda seperti ini, saya bisa santai, tidak ada tekanan, tidak ada pertandingan serta ketegangan," sambung mantan penggawa Timnas Kroasia U-21 itu.
"Tapi, jujur itulah yang saya sangat rindukan. Tekanan, ketegangan, semua yang terjadi pada saat pertandingan, saya rindu" papar Simic.
Selain itu, bomber yang dijuluki Super Simic itu juga tidak bisa menyembunyikan kerinduannya terhadap Jakmania, kelompok suporter Persija.
Baca Juga: Naik Truk Polisi Pasca Bertanding, Pengalaman Baru bagi Petteri Pennanen
"Seperti biasanya bahwa Jakmania selalu mendukung saya di sini dan saya sangat merindukan kalian. Tapi, tetaplah di rumah di masa pandemi COVID-19 ini, ikuti peraturan yang berlaku. Ini masalah yang sangat serius bukan candaan," tutur Simic berpesan.