Suara.com - Bulan Ramadan tahun ini berbeda dari biasanya. Bagaimana tidak, ibadah puasa harus dijalankan di tengah mewabahnya Virus Corona.
Tidak ada kegiatan Salat Tarawih di masjid, karena memang hal tersebut dilarang oleh pemerintah sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Hal ini yang membuat pemain senior Persija, Ismed Sofyan cukup sedih. Namun, ia tetap harus menjalankan anjuran dari pemerintah agar COVID-19 bisa ditekan menyebarannya.
"Sedih pasti, karena kan masyarakat tidak bisa pergi ke masjid untuk melakukan ibadah pada Ramadan kali ini. Tapi ini untuk kebaikan, tetap jalankan imbauan dari pemerintah dan tetap jaga kesehatan selama puasa kali ini," kata Ismed.
Baca Juga: Philippe Coutinho Sukses Jalani Operasi Pergelangan Kaki
Saat ini, Ismed sedang berada di Aceh, kampung halamannya. Pemain bernomor punggung 14 itu sudah ada di Aceh sejak kompetisi ditangguhkan oleh PSSI.
Selain itu, eks Persiraja tersebut lebih memilih menjalankan puasa di Aceh agar dekat dengan keluarganya. Selain itu dia juga bisa merasakan beberapa makanan khas Aceh yang memang banyak dijumpai pada bulan Ramadan.
"Sebenarnya banyak sekali makanan khas Aceh yang saya rindukan selama bulan Ramadan ini. Tapi paling favorit dan yang sering saya makan ialah kue timpan," Ismed menambahkan.
"Alhamdulillah, di Aceh masih normal (selama pandemi corona), meskipun ada beberapa peraturan, tapi di sini masyarakat masih bisa beraktivitas seperti biasa," pungkasnya.
Baca Juga: Semakin Betah, Marco Motta Anggap Jakarta Seperti New York