Suara.com - Winger Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech, tidak bisa menerima keputusan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) yang resmi menghentikan Eredivisie musim 2019/2020 tanpa ada tim yang juara.
Ia merasa keputusan tersebut merugikan Ajax karena sebelum Eredivisie musim 2019/2020 dihentikan karena virus corona, mereka adalah pemuncak klasemen sementara.
Ajax berhasil mengantongi 56 poin dari 25 pertandingan. Mereka unggul selisih gol dari AZ Alkmaar yang berada di posisi kedua dengan poin yang sama. Dengan situasi itu, ia merasa seharusnya Ajax bisa menjadi juara Eredivisie musim ini.
Pemain 27 tahun ini juga geram dengan anggapan bahwa AZ Alkmaar lebih pantas menjadi juara Eredivisie 2019/2020 karena berhasil mengalahkan Ajax dua kali. Ia menyebut itu hanya omong kosong.
Baca Juga: 5 Pemain Terbaik Timnas Indonesia dalam 2 Dekade Terakhir
"Ayolah, omong kosong apa yang kudengar? Kami berada di puncak. Semua orang bilang AZ lebih pantas juara karena mengalahkan kami dua kali," kata Ziyech kepada AD, dilansir dari Goal.
"Jadi, perbedaan gol, seperti biasanya, tidak masuk hitungan sekarang? Bagaimana PSV menjadi juara di tahun 2007? Tepat selisih satu gol," lanjutnya.
"Kami bukan juara resmi. Tentu saja, aku lebih suka memenangkan gelar di lapangan, tetapi jika Anda harus memilih satu klub sebagai juara, bagiku itu adalah Ajax," tuturnya menambahkan.
Musim ini adalah musim terakhir bagi Ziyech bersama Ajax. Pada musim depan, ia akan bermain dengan salah satu klub raksasa Inggris, Chelsea.
Baca Juga: Pelatih Timnas Kroasia Jadi Junjungan Marko Simic