Suara.com - Pelaksana Tugas alias Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengakui ia tidak ingin melampaui wewenangnya ketika berbicara soal Piala Dunia U-20 2021, yang rencananya memang akan dihelat di Tanah Air.
"Tugas Sekjen di Piala Dunia U-20 adalah mempersiapkan kelengkapan dan administrasi yang dibutuhkan dalam rangka persiapan," buka Yunus seperti dimuat Antara.
"Untuk berkomunikasi ke menteri, presiden atau pihak lain itu menjadi wilayah Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI," sambungnya.
Pria asal Gorontalo itu menekankan bahwa tugas utama Plt Sekjen PSSI adalah mengurus adminstrasi dan teknis di sekretariatan.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Potret Istri Gelandang Barito Saat Bawa Kue Bikin Salfok
Dia juga harus mendampingi Ketua Umum dan Exco PSSI yang menjalankan kegiatannya.
"Kecuali kalau ketua umum memerintahkan agar sekjen mengambil alih hal-hal lain terkait Piala Dunia U-20, baru sekjen melakukan langkah-langkahnya," jelas Yunus.
Kondisi tersebut membuat Yunus enggan memberikan pernyataan soal situasi, di mana beberapa daerah mengalihkan anggaran perbaikan stadion ataupun venue Piala Dunia U-20 2021, ke penganggulangan krisis COVID-19 yang kini terjadi di Tanah Air.
Walau begitu, pria yang juga menjabat sebagai anggota Exco PSSI itu memastikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan selalu menjalin pembicaraan dengan pihak-pihak terkait.
"Setahu saya sebagai anggota Exco, Ketua Umum PSSI selalu berkoordinasi dengan para pihak dalam rangka persiapan dan pemantapan Piala Dunia U-20 tahun 2021," beber Yunus.
Baca Juga: Christian Vieri: Ronaldo Gempal Lebih Hebat dari Cristiano Ronaldo
Salah satu pemerintah daerah yang membuat keputusan seperti itu adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji telah mengonfirmasi jika pihaknya mengusulkan tidak melanjutkan renovasi Stadion Mandala Krida, lantaran seluruh dana APBD DIY akan difokuskan ke penanganan COVID-19.
"Yang kedua, dari sisi pekerjaan yang cukup besar, sangat mungkin nanti akan ada pengerahan tenaga-tenaga yang protokol kesehatannya sulit diatur," kata Kadarmanta baru-baru ini.