Suara.com - Gelandang asing Persib Bandung Omid Nazari menceritakan pengalamannya bermain sepak bola di Indonesia, termasuk soal rivalitas klubnya dengan Persija Jakarta.
Pemain Iran berpaspor Filipina itu menceritakan beberapa pengalaman yang dialaminya sejak bergabung dengan Persib pada pertengahan musim 2019.
Salah satu yang dia ingat adalah duel syarat gengsi melawan Persija Jakarta yang disebutnya sebagai rival Persib Bandung.
"Rival terbesar kami adalah Persija Jakarta, ketika kami bertemu mereka menyebut laga ini sebagai 'El Clasico' Indonesia," kata Nazari kepada media Swedia Aftonbladet.
Baca Juga: Man United Adakan Lomba Lari 5 Km, Scott McTominay Jadi yang Tercepat
"Kami juga pernah main dengan tim berbeda di Jakarta. Tetapi penggemar Persija masih mengambil kesempatan untuk menyergap kami," tambahnya.
Lebih lanjut Omid juga menceritakan pengalamannya terkena lemparan batu oleh orang tidak dikenal. Akibat kejadian itu, ia harus menerima sembilan jahitan di kepalanya.
Kejadian itu terjadi setelah Maung Bandung meninggalkan Stadion Pakansari, Bogor usai melakoni pertandingan melawan Tira-Persikabo pada 14 September 2019 lalu.
Bus yang ditumpangi para penggawa Persib dihujani batu sesaat setelah meninggalkan stadion. Tidak diketahui siapa pelaku pelemparan tersebut.
"Saya sempat melihat ketika batu itu datang. Tapi saya harus menerima sembilan jahitan di bagian dahi dan masih memiliki bekas luka itu," katanya.
Baca Juga: Wacana Pemusatan Latihan Tertutup Ditentang Para Pemain Spanyol
"Saya baru saja datang ke Indonesia ketika kejadian ini terjadi. Saya pikir itu adalah pertandingan kedua saya di sana," ungkapnya.