Demi Galang Dana, Barcelona Rela Jual Hak Paten Nama Stadion Camp Nou

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Rabu, 22 April 2020 | 07:15 WIB
Demi Galang Dana, Barcelona Rela Jual Hak Paten Nama Stadion Camp Nou
Stadion Camp Nou, markas Barcelona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah rekor tercipta dalam sejarah Barcelona. Untuk pertama kalinya nama stadion kebesaran mereka, Camp Nou akan dilelang demi menggalang dana untuk membantu memerangi wabah virus corona.

Kini stadion berkapasitas 98 ribu tempat duduk itu hak patennya telah diserahkan sepenuhnya kepada Barca Foundation. Nantinya pihak yayasan akan mencarikan sponsor dan sponsor tersebut berhak memajang merek mereka bersejajar Camp Nou.

Melansir dari laman resmi klub, hak penamaan tersebut hanya berlaku selama setahun alias pada musim 2020/2021 mendatang. Dan uang hasil sponsor akan sepenuhnya disumbangkan ke pihak-pihak terkait yang bertugas menangani wabah virus corona.

''FC Barcelona menyerahkan hak penamaan Camp Nou untuk menggalang dana dalam perlawanan terhadap virus corona. Klub menyerahkan hak tersebut ke Barca Foundation yang akan mencarikan sponsor stadion untuk musim depan,'' demikian pernyataan resmi klub.

Baca Juga: Skenario Terburuk: Barcelona akan Tutup Camp Nou hingga 2021 Akibat Corona

Barcelona pun menargetkan sudah dapat sponsor dalam beberapa pekan ke depan. Jika terealisasi, ini berarti akan menjadi yang pertama kali bagi Blaugrana ada sponsor di samping nama besar Camp Nou.

Wakil Presiden Barcelona, Jordi Cardoner, menambahkan bahwa pihaknya akan sangat bahagia bisa membantu menangani wabah ini. Terlebih ini demi keselamatan umat manusia.

''Kami sangat senang bisa berinisiatif menawarkan hak nama stadion kami. Dengan begitu kami bisa berkontribusi dalam perjuangan melawan virus corona,'' ujar Cardoner.

''Tujuan perlawanan terhadap virus corona ini adalah secara global. Saat ini kita sedang menghadapi dampak dari krisis itu. Kita tahu bahwa itu membutuhkan semua sumber daya yang kita miliki," imbuhnya.

Sementara menurut data WHO, Spanyol menjadi negara dengan kasus tertinggi di Eropa. Tercatat kini sudah ada 204.178, dan 21.282 jiwa dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Malcom Sebut Porsi Latihan di Barcelona Terlalu Ringan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI