Suara.com - Bergabung dan membela panji Persija Jakarta bagi Ramdani Lestaluhu adalah sebuah kebanggaan besar. Pemain berusia 28 tahun itu pun mengaku sebelumnya tidak pernah menyangka bisa memperkuat Persija.
Pemain kelahiran Tulehu, Maluku itu mengatakan, sebagai orang yang berasal dari Indonesia bagian timur, membela tim yang jauh dari daerah asal adalah sebuah achievement tersendiri.
Sekadar flashback, Ramdani remaja awalnya merantau untuk menimba ilmu Diklat Ragunan, setelah ia menempuh pendidikan di PPLP Ambon.
Di Diklat Ragunan, talenta yang dimiliki Ramdani tercium oleh kubu Persija.
Baca Juga: Rayakan Hari Kartini, Istri Irfan Bachdim Tampil Cantik dengan Baju Adat
Pada 2007, sang geladang serang pun bergabung dengan Persija. Pada periode 2007-2009, ia memperkuat Tim Persija U-21. Namun di saat yang bersamaan, Ramdani juga sudah dipromosikan ke tim utama Macan Kemayoran.
Memperkuat Persija sejak 2007, Ramdani sempat hengkang ke Sriwijaya FC dengan status free transfer pada 2013.
Namun hanya berselang setahun, pengoleksi dua caps bersama Timnas Senior Indonesia itu nyatanya comeback ke Persija, dan sampai detik ini masih menjadi bagian dari skuat Macan Kemayoran.
"Saat saya bergabung dengan Persija, itu merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan selama saya bermain bola," tutur Ramdani di saluran YouTube resmi Persija, Selasa (21/4/2020).
"Sejujurnya saya tak pernah menyangka saya bisa bermain di Persija. Bermain lama untuk tim utama Persija. Ini kebanggaan tersendiri buat saya," sambungnya.
Baca Juga: Diakuisisi Mohammed bin Salman, Newcastle Bakal Kesetanan di Bursa Transfer
"Pikiran saya dulu orang timur pasti harus bermain di klub bagian timur. Itu pasti sebuah kebanggan untuk kami. Entah itu di Persipura atau di PSM, karena pasti bangga bisa main di sana. Tapi, saya bisa memperkuat Persija. Jadi, tentu saya sangat bangga," tukas Ramdani.