Keuangan Goyah, Barcelona Diklaim Tak Mampu Tebus Lautaro Rp 1,8 Triliun

Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 19 April 2020 | 04:15 WIB
Keuangan Goyah, Barcelona Diklaim Tak Mampu Tebus Lautaro Rp 1,8 Triliun
Striker Inter Milan Lautaro Martinez (kiri) berebut bola dengan bek Barcelona Clement Lenglet saat laga Liga Champions di Camp Nou. LLUIS GENE / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana Barcelona untuk mendatangkan Lautaro Martinez musim depan sepertinya tidak akan berjalan mulus. Atau mungkin, akan menemui kegagalan.

Mundo Deportivo menulis jika Barcelona tidak akan sanggup menebus Lautaro Martinez dari Inter Milan. Pasalnya, klub yang menginginkan Lautaro wajib memenuhi nilai yang tertera di klausul pembatalan kontrak pemain asal Argentina tersebut.

Nilai klausul pembatalan kontrak Lautaro bersama Inter kabarnya mencapai 111 juta euro atau sekitar Rp1,8 triliun. Klausul pembatalan kontrak itu sendiri baru bisa diaktifkan pada awal Juli 2020.

Barcelona memang tercatat sebagai salah satu klub kaya di Eropa. Akan tetapi, angka Rp 1,8 triliun terasa sangat berat bagi Barca di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Baca Juga: Pulang Kampung, Wander Luiz Borong Jersey Persib

Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez. [Miguel MEDINA / AFP]
Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez. [Miguel MEDINA / AFP]

Akibat penyebaran virus corona, Barcelona sudah kehilangan sebagian besar pemasukannya. Jika La Liga dihentikan dan Liga Champions tidak dilanjutkan, maka sudah bisa dipastikan klub pimpinan Josep Maria Bartomeu itu akan mengalami kerugian besar di musim ini.

Namun, demi mencapai tujuannya, Barcelona tidak akan menyerah dengan mudah. Dilansir Football Espana, Barcelona mengajukan tukar tambah. Barcelona memasukkan nama Arturo Vidal dalam proposal tersebut.

Barcelona yakin Inter akan menerima proposalnya. Mengingat pelatih Inter Milan Antonio Conte menginginkan reuni dengan Vidal yang pernah menjadi gelandang andalannya di Juventus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI