Suara.com - Tim berjuluk Singo Edan, Arema FC menggelar kegiatan bakti sosial dengan membagikan makanan kepada para pekerja sektor informal, untuk mengurangi beban ekonomi di tengah pandemi virus corona COVID-19.
Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa, bakti sosial dengan membagikan makanan sebanyak 500 paket nasi bungkus per hari kepada pekerja sektor informal tersebut akan dilakukan selama empat hari. Dimulai hari ini, Sabtu (18/4/2020) hingga 21 April mendatang.
"Para ojek online dan pekerja jalanan, mereka perlu diberikan bantuan karena sangat terdampak COVID-19. Mereka masuk dalam kategori pekerja harian," kata Sudarmaji, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/4/2020).
Pembagian nasi bungkus kepada para pekerja sektor informal terdampak COVID-19 itu dilakukan di depan Kandang Singa, nama markas Arema FC. Paket nasi bungkus diberikan kepada pengendara ojek online dan pekerja sektor informal lain yang tengah melintas.
Baca Juga: Update Corona Sabtu 18 April: Pasien Positif Covid-19 Tembus 6.248 Orang
Sudarmaji menambahkan, bakti sosial tersebut merupakan salah satu rangkaian dari gerakan Bakti Arema FC untuk Arek (warga) Malang. Tim berjuluk Singo Edan itu kali ini bekerja sama dengan Karang Taruna Tangguh, Kelurahan Penanggungan, Kota Malang.
Arema FC berharap kegiatan membagikan nasi bungkus bagi pekerja sektor informal tersebut, bisa sedikit meringankan beban para pekerja yang terdampak pandemi COVID-19. Sudarmaji juga mengajak komponen masyarakat bisa melakukan aksi yang sama.
"Kami mengajak semua komponen yang lain juga melakukan aksi yang sama, semakin banyak yang membantu semakin diringankan beban warga terdampak COVID-19," ujar Sudarmaji seperti dimuat Antara.
Bahan makanan
Sebelumnya, Arema FC juga membagikan ratusan paket bantuan bahan pangan kepada warga Kota Malang, Jawa Timur, yang terdampak virus Corona. Aksi sosial tersebut, dilakukan untuk warga yang berada di sekitar markas Arema FC.
Baca Juga: AC Milan Panggil Pulang Zlatan Ibrahimovic, Serie A Lanjut Bulan Depan?
Sebagai catatan, di Kota Malang, terdapat delapan kasus positif virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu. Dari total pasien positif COVID-19 tersebut, sebanyak tujuh orang telah sembuh, dan satu lainnya masih menjalani isolasi mandiri.