Suara.com - Manajemen Madura United kembali menggelar aksi galang dana guna membantu memerangi pandemi virus corona Covid-19.
Manajemen tim berjuluk Sapeh Kerab itu memutuskan untuk menjual jersey yang dikenakan para pemainnya selama menggelar uji coba di Malaysia beberapa waktu lalu.
Direktur PBMB Ziaul Haq mengatakan keputusan tersebut merupakan hasil diskusi antara pemain dan manajemen tim yang digelar secara virtual mengingat semua anggota tim dan unsur klub tengah menjalani instruksi pemerintah dengan berdiam di rumah dan menerapkan social distancing.
Pemain sepakat melepas jersey mereka untuk di lelang dan hasilnya digunakan untuk membantu tim medis dan juga masyarakat yang terdampak virus Corona. Uniknya harga jual jersey pramusim Madura United mirip dengan kode Covid-19
Baca Juga: La Liga Setop, Sociedad dan Sevilla Temani Barca Madrid di Liga Champions
"Dari hasil diskusi virtual dengan pemain dan manajemen, mereka sepakat kostum yang digunakan selama tur Malaysia dikumpulkan kembali dan dijual dengan harga Rp 219.000. Harga tersebut merujuk pada kode Covid-19,” papar pria yang akrab disapa Zia itu dikutip dari laman Liga Indonesia.
Hasil penjualan jersey akan langsung masuk ke Yayasan Madura Peduli Indonesia (YMPI). Yayasan yang dibentuk manajemen sebagai wadah untuk mengkoordinir bantuan dalam menangani pandemi virus Corona.
Penjualan jersey menjadi bukti bahwa manajemen Madura United juga peduli terhadap kondisi masyarakat.