Kasus Corona Pada Pekerja di Lokasi Piala Dunia Qatar 2022 Bertambah Lagi

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 17 April 2020 | 12:37 WIB
Kasus Corona Pada Pekerja di Lokasi Piala Dunia Qatar 2022 Bertambah Lagi
Para pekerja di Stadion al-Janoub di Doha yang akan menjadi salah satu stadion yang digunakan untuk Piala Dunia Qatar 2022. GIUSEPPE CACACE / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Qatar telah mendeteksi tiga lagi kasus virus corona di antara para pekerja stadion Piala Dunia. Pihak penyelenggara menyatakan jumlah yang terinfeksi di antara pekerja yang terlibat dalam konstruksi turnamen 2022 itu menjadi delapan.

Negara Teluk tersebut yang telah melaporkan tujuh kematian dari penyakit COVID-19 dan total 4.103 kasus setelah mengumumkan infeksi pertama pada pekerja stadion pada Rabu (156/4/2020).

Pembangunan stadion dan infrastruktur untuk menggelar turnamen tersebut terus berlanjut melewati krisis corona. Walau sejumlah sarana umum telah seperti masjid, parkir, serta restoran telah ditutup.

"Komite tertinggi untuk penyelesaian dan legasi (SC) telah mengkonfirmasi bahwa dua anggota yang bekerja untuk kontraktor SC telah dinyatakan positif COVID-19," kata penyelenggara sebagaimana dikutip Antara dari AFP, Jumat (17/4/2020).

Baca Juga: Lelang Jersey Ronaldo untuk Tujuan Mulia, Martunis Disorot Media Portugal

"Sebagai tambahan, enam pekerja pada proyek SC telah dites positif."

Pada Rabu (15/4/2020) SC mengatakan bahwa staf di tiga dari tujuh stadion yang sedang dibangun dari awal untuk Piala Dunia 2022 telah terkena.

SC mengikuti panduan dari kementerian kesehatan untuk menanggapi kasus tersebut dan mereka semua yang terdampak akan terus dibayar dan mendapat layanan kesehatan gratis, tambah statement tersebut.

Waktu kompetisi, yang dijadwalkan digelar pada November dan Desember 2022, tetap tidak berubah oleh adanya pandemi virus corona yang telah memaksa ditangguhkannya kejuaraan sepak bola Eropa dan Olimpiade Tokyo. Keduanya sekarang akan berlangsung pada 2021.

Baca Juga: Curhat ke Media Korsel, Shin Tae-yong: Sistem Medis di Indonesia Buruk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI