Suara.com - Ilija Spasojevic yang kini berseragam Bali United ternyata memiliki cita-cita besar di awal kariernya sebagai pesepak bola. Ia mengaku bermimpi bisa main di Real Madrid, tapi sayang tak pernah kesampaian.
Keinginan Spasojevic itu bisa dibilang wajar. Sebagai pemain yang lahir di daratan Eropa, tepatnya Montenegro, Real Madrid bisa dibilang menjadi salah satu destinasi wajib, sebab di sanalah gudang pesepak bola top dunia.
''Sebenarnya waktu kecil saya bercita-cita main untuk Real Madrid. Memang awalnya saya tidak berpikir bermain di Asia karena ingin bermain di Eropa,'' ungkap Spasojevic, seperti dilansir dari laman resmi klub.
Kendati tak terwujud, Spasojevic mengaku tak menyesal. Pemain 32 tahun itu justru kini sedang menikmati kariernya sebagai pemain Bali United.
Baca Juga: Klub Liga 1 2020 Tagih Uang Subsidi, Cucu: Pahami Situasi Saat Ini
''Tapi akhirnya saya bermain di Asia. Saya pikir sepak bola di Asia lebih bagus dari yang saya pikirkan,'' kata eks pemain Persib Bandung itu.
Kini, keputusan besar bahkan berani diambil oleh Spasojevic. Ia memilih pindah kewarganegaraan melalui proses naturaliasi demi bisa membela Timnas Indonesia.
Namun untuk bisa menjadi seperi sekarang, Spasojevic harus menempuh jalan terjal. Ayah dua orang anak itu harus beradaptasi, salah satunya dari segi bahasa.
''Tahun 2011 saya datang ke Indonesia dan bermain di Bali. Saya berpikir bahwa pada saat itu akan berkarier lama di Indonesia,'' ungkap Spaso.
''Saya pun mempelajari bahasa Indonesia saat itu. Tapi untuk beberapa tahun terakhir ini, saya mulai lancar dan lebih memahami bahasa Indonesia,'' imbuh eks pemain Bali Devata itu.
Baca Juga: Tanggapan PT LIB Terkait Hasil Rapat Virtual Tim-tim Liga 1