Suara.com - Penyerang andalan Wolves, Raul Jimenez tampil begitu moncer bersama klubnya semenjak bergabung dari Benfica pada musim panas 2018.
Akan tetapi, penyerang internasional Meksiko berusia 28 tahun itu mengaku menyesali periodenya di Atletico Madrid pada kampanye 2014/2015 lalu.
Atletico sendiri praktis adalah klub Eropa pertama yang diperkuat Jimenez setelah meninggalkan kampung halamannya, yakni Meksiko untuk berkarier di Benua Biru.
Sayang, ditransfer dengan banderol yang cukup wah dari CF America pada musim panas 2014, yakni 10,5 juta euro, sinar sang penyerang meredup bersama Atletico di musim 2014/2015.
Baca Juga: Ini Makanan yang Dihindari Eden Hazard Selama WFH
Bagaimana tidak, Jimenez hanya bisa mengemas sebiji gol dan sepasang assist untuk Atletico dari total 28 pertandingan lintas ajang di musim tersebut.
Tak ayal, Jimenez hanya merasakan satu musim berkostum Atletico sebelum akhirnya langsung dilego kubu Los Colchoneros --julukan Atletico-- pada musim panas 2015 ke Benfica.
Bersama Benfica, karier striker berjuluk Lobo Mexicano (Serigala dari Meksiko) itu kembali menanjak sampai akhirnya ia berlabuh di Wolves pada 2018.
Bersama tim asuhan Nuno Espirito Santo, Jimenez memang sangat moncer dengan membukukan 39 gol serta 18 assist dari total 88 pertandingan di semua kompetisi sampai saat ini.
Jimenez mengaku lega kariernya kembali menanjak saat ini, namun ia memang menyesali periodenya di Atletico.
Baca Juga: Raul Jimenez Optimis Wolves Ungguli Chelsea dan MU dalam Persaingan Top 4
"Ya, saya memang agak menyesali periode saya di Atletico. Yang membuat saya gundah adalah fakta bahwa saya seharusnya bisa memberikan kontribusi lebih banyak di Atletico," tutur Jimenez seperti dimuat Marca.
"Memang sulit karena saat itu saya bersaing dengan striker-striker hebat macam Antoine Griezmann, Fernando Torres dan Mario Mandzukic (di Atletico). Tapi, itu memang bukan alasan," sambungnya.
"Saya menyadari bahwa sepakbola berkembang cepat, butuh kerja keras. Tetapi, setelah semua yang saya lalui, saya merasa berhasil berada di posisi saya sekarang. Itu membuat saya lega, itu karena saya tidak mau menyerah," celoteh Jimenez.
"Saya ingin menjadi pemain yang lebih penting di Atletico atau di Benfica, tetapi sekarang saya adalah pemain penting yang dibutuhkan rekan-rekan setim saya (di Wolves), klub, dan para penggemaran. Apa yang telah saya lakukan selama ini, sejauh ini membuahkan hasil," tukas penyerang yang belakangan santer dikaitkan dengan Real Madrid dan Manchester United tersebut.