Punya Dokter Pribadi di Rumah, Teja Paku Alam Pulih Lebih Cepat

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 13 April 2020 | 14:02 WIB
Punya Dokter Pribadi di Rumah, Teja Paku Alam Pulih Lebih Cepat
Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam. [Suara.com/Aminuddin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi penjaga gawang Persib Bandung Teja Paku Alam semakin membaik. Bahkan, cedera yang dialaminya beberapa waktu lalu bisa dibilang sudah pulih dan tinggal meningkatkan kebugaran.

Sebagaimana diketahui, Teja mengalami dislokasi pada bagian jari tangan kirinya saat melakukan pemanasan jelang laga pekan ketiga Liga 1 2020 kontra PSS Sleman, Minggu 15 Maret 2020 lalu. Sejak itu, Teja menjalani proses pemulihan dan berlatih secara terpisah, hingga akhirnya kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sementara menyusul penyebaran virus corona.

Pemulihan kondisi Teja lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal itu tidak lepas dari peran sang istri, Putri Umepal, yang berprofesi sebagai seorang dokter. Dengan kata lain, Teja punya dokter pribadi di rumah.

Diakui Teja, peran istri mempermudah dirinya dalam proses perawatan dan pemulihan. Ia pun tetap berkomunikasi dengan dokter tim, Rafi Ghani dan Fisioterapis Benidektus Adi Prianto.

Baca Juga: Virus Corona Jadikan Pemain Persib Ini Lebih Berbakti pada Orangtua

Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam. (Dok. Persib)
Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam. (Dok. Persib)

"Kebetulan istri dokter jadi lebih bisa membantu, lebih memahami juga cara penyembuhan," kata Teja dikutip dari laman resmi klub, Senin 13 April 2020.

Kondisi sudah jauh lebih baik, Teja berlatih sendiri dan mulai merindukan pertandingan bersama Maung Bandung. Untuk bisa kembali berkumpul bersama rekan-rekannya, Teja berharap pandemi virus corona di Indonesia segera berakhir.

"Rindu sekali latihan bersama. Karena latihan mandiri dan bersama sangat berbeda. Kangen main juga apalagi posisi kita di atas saat ini," pungkasnya.

Hingga Senin (13/4/2020) siang, tercatat sudah 4241 orang terjangkit virus corona di Indonesia. Sebanyak 359 berhasil disembuhkan sementara 373 pasien meninggal dunia.

Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah diberlakukan di DKI Jakarta sejak 10 April kemarin. Sementara di lima daerah di Jawa Barat, PSBB akan diberlakukan pada 15 April 2020.

Baca Juga: Perangi Virus Corona, Persib Bandung Jualan Jersey Edisi Khusus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI