Suara.com - Sebanyak 14 tim Liga 1 2020 telah menggelar rapat virtual menyikapi situasi terkini di tengah pandemi virus corona. Rapat tersebut digelar pada Jumat (10/4/2020).
Ada enam poin dari hasil rapat virtual tersebut. Yang intinya adalah masalah gaji, kontrak pemain, sampai dengan mendukung keputusan PSSI untuk menggelar turnamen jika memang Liga 1 2020 tidak dilanjutkan karena COVID-19.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Somantri masih menunggu hasil rapat tersebut. Nantinya, PT LIB akan mempelajarinya.
"Itu, kan koordinasi mereka sesama klub di Liga 1. Sehingga mereka berkoordinasi mungkin membuat semacam opsi yang akan disarankan ke kita. Saya rasa itu bagus-bagus saja," kata Cucu Somantri saat dihubungi, Senin (13/4/2020).
"Sekarang kita tunggu saja. Kalau disampaikan ke kita, akan kami pelajari. Tapi, saat ini perlunya kita bersatu, saya rasa semua (klub, operator, dan federasi) sedang sulit. Kami akan komunikasi antara elemen cari solusi yang baik," tambahnya.
Baca Juga: Gara-gara Mantan Pacarnya, Unai Emery Jadi Dipecat Arsenal
Cucu menyadari klub mengalami masa-masa sulit saat ini. Pria yang juga wakil ketua umum PSSI itu menyebut permasalahan klub, juga dirasakan oleh PT LIB.
"Kemampuan kita tak seperti di Eropa sana. Kalau di liga Eropa mereka punya cadangan. Kalau klub kita dan federasi itukan hidup hanya untuk satu tahun," jelasnya.
"Manakala berjalan dapat sponsor, kaya gini (pandemi virus corona) itu klub tidak punya cadangan. Jadi ini pengalaman kita ke depan, bagaimana pikirkan lebih lanjut kalau ada masalah seperti ini lagi," pungkasnya.
Berikut hasil rapat virtual tim-tim Liga 1 2020, Jumat (10/4/2020):
1. Klub Liga 1 sepakat tetap akan membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim sesuai SK PSSI.
Baca Juga: Lionel Messi Ucapkan Terima Kasih pada Seluruh Petugas Medis
2. Jika kompetisi berhenti atau diberhentikan akibat pandemi COVID-19, maka status gaji bulan Juli hingga akhir masa kontrak adalah batal. Dan tidak ada kewajiban klub membayar kompensasi.
3. Merujuk poin 2 di atas, maka status pemain klub untuk tahun 2021 tetap sesuai dengan daftar dan klausul kontrak di tahun 2020, atau, tidak ada transfer antarklub Liga 1. Sehingga komposisi pelatih, pemain, dan ofisial peserta Liga 1 musim 2021 sama dengan musim 2020.
4. Nilai gaji maksimal untuk musim 2021 sama dengan yang diterima di tahun 2020.
5. Apabila pemain, pelatih, dan ofisial tidak sepakat dengan opsi tersebut, klub bisa memberikan surat keluar. Tapi tetap berdasarkan MOU klub Liga 1 yakni tidak akan membuka transfer. Kecuali pemain tersebut benar-benar baru, atau, mereka yang keluar dari klub Liga 1 bisa main di Liga 2 dan 3, atau sebaliknya.
6. Klub Liga 1 juga mendukung rencana PSSI menggelar turnamen sebagai pengganti Shopee Liga 1 2020, jika Pemerintah menyatakan pandemi COVID-19 benar-benar telah hilang dari Indonesia. Agar mutu turnamen terjaga, idealnya, turnamen digelar bulan September. Namun dengan perlakuan khusus, tentunya termasuk gaji pemain, pelatih, ofisial, dll.