Suara.com - Klub Liga Premier Sheffield United pada Sabtu (11/4) mengatakan, mereka telah mencutikan sejumlah pegawai tetap tetapi gaji mereka tetap dibayar penuh selama cuti paksa tersebut.
Para pegawai yang terkena aturan itu adalah mereka yang tak bisa mengerjakan tugas mereka karena penghentian akibat wabah virus corona.
Di tengah ramainya klub-klub Liga Inggris yang memotong gaji karyawannya, Sheffield yang hanya sebagai klub 'semenjana' itu menegaskan tidak akan pernah menggunakan uang rakyat di bawah skema retensi kerja pemerintah Inggris dalam mendanai langkah mencutikan karyawan tersebut.
"Klub Sepak Bola Sheffield United telah memberi tahu stafnya mengenai keputusan cuti sejumlah pegawai yang tidak bisa mengerjakan tugas sehari-harinya untuk saat ini," kata klub ini seperti dikutip AFP, Minggu.
Baca Juga: Agen Mesut Ozil: Pemain Liga Inggris Harus Tolak Wacana Pemotongan Gaji!
"Klub memastikan bahwa pegawai tetap dan kontrak akan tetap digaji penuh, sekalipun ditantang menghadapi dampak Covid-19."
The Blades yang sedang memburu tempat Liga Champions sebelum virus corona menghentikan kalender sepak bola sebulan lalu, tidak mau menggunakan skema retensi kerja dari pemerintah Inggris.
Sumber: Antara