Suara.com - Klub juara bertahan Liga Belarusia, FC Dynamo Brest, menggunakan maneken untuk mengisi stadion ketika para suporter harus berdiam diri di rumah akibat pandemi Virus Corona.
Liga Primer Belarusia merupakan satu-satunya liga profesional di Eropa yang masih dimainkan saat ini, di saat liga-liga domestik lainnya sudajh dihentikan imbas mewabahnya COVID-19.
Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, bahkan hanya memperlihatkan sedikit kecemasan terhadap pandemi maupun keperluan lockdown untuk mencegah penyebaran virus itu.
Meski demikian, bukan berarti para penggemar sepakbola di negara itu tidak mencemaskan pandemi Virus Corona.
Baca Juga: AC Milan Tak Akan Permanenkan Status Alexis
Walau liga domestik tetap dihelat di masa pandemi ini, nyatanya stadion-stadion di Belarusia bisa dibilang kosong melompong, meski pertandingan-pertandingan sejatinya dihelat secara tidak tertutup.
FC Dynamo Brest pun punya cara kreatif untuk menyiasati hal ini. Pihak klub menarik minat para penggemar agar mau membeli tiket-tiket virtual.
Mereka memasang foto-foto para suporter dan menempelkannya pada maneken-maneken yang ditempatkan di tribun penonton Stadion OSK Brestsky.
Hal ini dilakukan ketika FC Dynamo Brest melakoni laga kandang lanjutan Liga Primer Belarusia kontra Shakhtyor Soligorsk, Kamis (9/4/2020) waktu setempat.
Seperti dilansir Tribal Football, kursi penonton diisi oleh sederet maneken dengan foto para penggemar dari sejumlah negara, termasuk Belarusia, Rusia, Britania Raya, Uni Emirat Arab, hingga Iran.
Baca Juga: Bhayangkara FC Setuju Liga 1 2020 Diakhiri, Jika...
Uniknya, beberapa maneken tersebut justru dipakaikan jersey klub-klub top Eropa, dan bukan kostum FC Dynamo Brest sendiri.
Para penggemar juga menerima majalah pertandingan (matchday magazine) yang dikirimkan ke rumah masing-masing.
Sementara itu, uang yang masuk ke kas FC Dynamo Brest akan langsung disumbangkan untuk membantu penanggulangan COVID-19 di Belarusia.
Dari data terakhir, sudah ada 1.486 kasus positif Virus Corona di Belarusia dengan jumlah korban jiwa sebanyak 16 orang.