Suara.com - COO Bhayangkara FC, Sumardji menyatakan pihaknya sebenarnya setuju jika kompetisi Liga 1 2020 diakhiri alias dibatalkan imbas dari pandemi Virus Corona di Tanah Air.
Namun, Bhayangkara FC hanya setuju jika memang masa darurat COVID-19 di Indonesia masih berlanjut hingga bulan Juli 2020 mendatang.
Bagi Sumardji, memaksakan tetap menggelar kompetisi jika masa darurat Virus Corona diperpanjang dampaknya akan tidak baik.
Memaksakan adanya pertandingan-pertandingan saat pandemi masih begitu masif menurutnya akan mengancam kesehatan para pemain.
Baca Juga: Agen Mesut Ozil: Pemain Liga Inggris Harus Tolak Wacana Pemotongan Gaji!
"Sekarang kita tidak bisa berandai-andai untuk masalah Virus Corona ini. Kalau memang Juni tidak selesai, masuk ke Juli masih, ya lebih baik liga dihentikan saja. Kami, Bhayangkara FC akan setuju jika liga dibatalkan atau diakhiri," kata Sumardji.
"Karena nantinya kalau dilanjutkan akan ada efek yang tidak baik ke depannya, dan kasihan juga pemain jika memang harus bermain di tengah pandemi virus tersebut," sambungnya.
PSSI sendiri memang sudah memiliki rencana menghentikan Liga 1 2020 secara total andai pemerintah memperpanjang masa darurat COVID-19, lebih dari 29 Mei 2020.
PSSI akan memerintahkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi kembali menggulirkan Liga 1 2020 pada awal Juli mendatang, jika masa darurat Corona telah dicabut.
Namun jika diperpanjang, maka kompetisi seutuhnya bakal dibatalkan.
Baca Juga: Ikuti Jejaknya Gabung Manchester United, Saran Berbatov untuk Harry Kane