Pangkas Gaji Pemain Hingga 90 Persen, Persita Tangerang Siap Hadapi PSSI

Jum'at, 10 April 2020 | 16:25 WIB
Pangkas Gaji Pemain Hingga 90 Persen, Persita Tangerang Siap Hadapi PSSI
Manajer Persita Tangerang I Nyoman Suryanthara (dok. Persita)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sebelumnya diberitakan akan menghubungi Persita Tangerang menyusul keputusan klub berjuluk Pendekar Cisadene untuk membayar gaji pemain, pelatih, dan official tim sebesar 10 persen dari nilai kontrak yang tertera.

Namun hingga kini pihak Persita belum dihubungi oleh PSSI. Hal itu diungkapkan manajer Persita I Nyoman Suryanthara.

"Sampai dengan sekarang belum ada yang menghubungi kami," kata Suryanthara saat dihubungi, Jumat (10/4/2020).

Menanggapi teguran yang akan dilakukan PSSI tersebut, Nyoman mengatakan siap memberikan penjelasan. Menurutnya, klub punya alasan kuat membayar gaji para pemain, pelatih dan ofisial tim sebesar 10 persen. Lebih rendah dari aturan yang ditetapkan PSSI sebelumnya, yaitu 25 persen.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Jadi Sorotan setelah Terciduk Berlatih di Stadion Madeira

Persita sendiri membayar full gaji para pemain, pelatih dan ofisial tim di bulan Maret. Pemangkasan dilakukan setelah itu, atau mulai bulan April 2020.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melakukan peninjauan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, sebagai kandidat salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan melakukan peninjauan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, sebagai kandidat salah satu venue Piala Dunia U-20 2021. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

"Nanti kita jawab sesuai pernyataan kami soal berikan gaji 10 persen itu. Kami tidak akan lebih atau kurangin pernyataan kita sebelumnya," ucapnya.

Sebelumnya, PSSI memang membolehkan tim-tim Liga 1 dan 2 membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim sebesar 25 persen menyusul dihentikannya kompetisi akibat penyebaran virus corona di Indonesia.

Keputusan tersebut diambil PSSI mengingat klub-klub peserta Liga 1 dan Liga 2 tidak memiliki pemasukan karena tak berkompetisi. Selain itu, pandemi virus corona juga mengakibatkan guncangan ekonomi, bukan hanya Indonesia tapi juga dunia.

Tentang kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, PSSI masih menunggu keputusan pemerintah dalam menanggapi perkembangan penanganan pandemi corona di negeri ini.

Baca Juga: Kecewa Berat pada Presiden Klub, Enam Pejabat Barcelona Letakkan Jabatan

Jumlah penderita virus corona di Indonesia terus melonjak. Jumat (10/4/2020), jumlah pasien positif corona melonjak ke angka 3.512 dari 3.293 di hari sebelumnya (Kamis, 9/4/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI