Resmi, Southampton Jadi Klub Liga Inggris Pertama yang Potong Gaji Pemain

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 09 April 2020 | 20:48 WIB
Resmi, Southampton Jadi Klub Liga Inggris Pertama yang Potong Gaji Pemain
Pemain Southampton rayakan gol ke gawang Tottenham Hotspur dalam laga lanjutan Liga Inggris yang berlangsung di St.Mary's Stadium, Sabtu (9/3/2019) [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Southampton menjadi klub Liga Inggris pertama yang secara resmi mengumumkan bahwa pemain mereka akan mengalami pemotongan gaji selama beberapa bulan akibat pandemi COVID-19.

Dilansir Antara dari laman resmi klub, manajemen klub tidak hanya memotong gaji para pemain. Akan tetapi juga gaji manajer Ralph Haseenhuttl berserta stafnya. Pemotongan tersebut dilakukan hingga bulan Juni mendatang.

Southampton mengatakan selain para pemain akan mengalami pemotongan gaji untuk April, Mei, dan Juni, pihak klub juga tidak akan menggunakan skema cuti pemerintah dalam kurun waktu itu.

Dalam pernyataannya, Southampton juga memastikan jika staf non sepak bola tetap menerima gaji 100 persen, alias tidak dipotong.

Baca Juga: Real Madrid Resmi Potong Gaji Pemain 10-20 Persen

Southampton yang sebelum Liga Inggris dihentikan hanya unggul tujuh poin di atas zona degradasi, menuturkan bahwa pemotongan gaji akan membantu melindungi masa depan klub, staf yang bekerja di dalam, dan komunitas yang mereka layani.

Operator Liga Inggris telah meminta klub-klub peserta untuk memotong gaji para pemain sebesar 30 persen, namun Persatuan Pesepak bola Profesional (PFA) berargumen bahwa langkah itu akan memberi dampak negatif terhadap kontribusi pajak kepada layanan kesehatan Inggris.

Sementara itu, keputusan Liverpool dan Tottenham Hotspur untuk merumahkan staf mereka sempat menuai kritik tajam dari banyak pihak.

Newcastle United, Bournemouth, Norwich City, dan sejumlah klub dari divisi bawah mengatakan bahwa mereka akan meminta bantuan dana dari pemerintah.

Lebih dari 7.000 orang telah meninggal dunia akibat virus corona di Inggris, dan Perdana Menteri Boris Johnson kini sedang dirawat di unit gawat darurat akibat virus tersebut.

Baca Juga: Jantan! Jose Mourinho Akui Salah Langgar Aturan Karantina Pemerintah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI