Suara.com - Persebaya Surabaya kini telah meliburkan seluruh pemainnya setelah Liga 1 2020 ditangguhkan akibat pandemi virus corona. Momen tersebut turut dimanfaatkan oleh pemain untuk pulang kampung, salah satunya Aryn Williams yang mudik ke Australia.
Meski tak terjangkit virus corona, Aryn diwajibkan pemerintah setempat untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu pun turut membagikan pengalamannya.
Tercatat, Aryn telah 10 hari menjalani karantina mandiri sejak tiba pada 29 Maret lalu. Ia kini dan pasangannya tinggal di sebuah hotel yang berada di Perth.
Selama itu pula, pemain 26 tahun itu membeberkan daftar menu makanannya yang dikonsumsi tiga kali sehari. Ia mengaku karena menjalani karantina, semua makanan ditanggung oleh pemerintah.
Baca Juga: Kisah Zulfikar Akhmad, dari Seorang Penonton hingga Jadi Pemain Persebaya
''Menu makanan ada banyak macam berbeda-beda setiap harinya. Untuk sarapan mulai dari sereal, pancake,'' ungka Aryn, dikutip dari laman resmi klub.
'' Kemudian waktu makan siang terkadang dapat sandwich atau salad. Sementara waktu makan malam kami mendapat ayam, pasta,'' tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aryn tak banyak melakukan kegiatan selama karantina demi menjaga kesehatan. Ia mengaku hanya meluangkan waktu satu sampai satu setengah jam untuk berolahraga.
'' Setelah makan siang, kemudian istirahat. Setelah itu menghubungi keluarga menanyakan kabar. Ya tak lupa menonton televisi, nonton netflix, main games kartu, cuci baju, dan latihan. Itu saja, tidak banyak pilihan,'' katanya.
Selain menyiapkan menu makanan, Aryn menuturkan bahwa pemerintah juga menyediakan tim kesehatan selama di hotel. Alhasil jika terjadi apa-apa bisa langsung ditangani dengan cepat.
Baca Juga: Persebaya Patuhi Keputusan PSSI perihal Liga 1 Berstatus Force Majeure
''Pemerintah juga menyiapkan petugas kesehatan yang akan datang ke setiap kamar hotel. Mereka memeriksa dan menanyakan kondisi kami,'' beber Aryn.
''Mereka tidak melakukan tes, mungkin karena kami tidak menunjukan gejala. Kalau misal ada gejala, sepertinya petugas kesehatan akan langsung melakukan tes,'' pungkas pemain jebolan Burnley itu.