Jakarta Terapkan PSBB, Renan Silva Pilih Bertahan di Ibu Kota

Selasa, 07 April 2020 | 21:16 WIB
Jakarta Terapkan PSBB, Renan Silva Pilih Bertahan di Ibu Kota
Gelandang serang Bhayangkara FC, Renan Silva. [Suara.com / Adie PRASETYO NUGRAHA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB akan diterapkan di Jakarta mulai Jumat, 10 April 2020. Langkah itu diambil dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan, khususnya di Ibu Kota.

Di dalam pedoman PSBB ada sejumlah kegiatan dan aktivitas di Jakarta yang bakal dibatasi. Adapun diantaranya diliburkannya sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum, pembatasan moda transportasi, pembatasan kegiatan sosial serta budaya.

Tekait hal itu, pemain asing Bhayangkara FC Renan Silva menanggapinya dengan positif. Bahkan, ia bersama dengan keluarganya akan menetap di Jakarta hingga pandemi virus corona berakhir.

Pemain asal Brasil itupun sebelumnya mengaku sudah mematuhi imbauan pemerintah Jakarta. Seperti isolasi mandiri dan menerapkan social distancing.

Baca Juga: Istri Rakitic Minta Pulang ke Sevilla, Satu Masalah Barcelona Berkurang

Gelandang serang Bhayangkara FC, Renan Silva (kanan) bersama sang pelatih, Paul Munster. [Laman resmi Bhayangkara FC]
Gelandang serang Bhayangkara FC, Renan Silva (kanan) bersama sang pelatih, Paul Munster. [Laman resmi Bhayangkara FC]

"Saya tetap tinggal di sini di Jakarta dan keluarga saya juga tetap di sini bersamaku. Memang sedang di rumah terus, tapi masih tetap berlatih," kata Renan, Selasa (7/4/2020).

"Saya berlatih setiap hari, kita tidak dapat berpikir bahwa kita sedang berlibur, kita harus menjaga kondisi fisik, sehingga ketika kita kembali ke pelatihan normal, kita akan sehat secara fisik dan mental," jelasnya.

Jumlah penderita virus corona di Indonesia per hari Selasa (7/4/2020) sudah mencapai 2.738 orang. 221 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang berhasil disembuhkan berjumlah 204 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI