Suara.com - Dokter PSSI Syarif Alwi mengatakan Gong Oh-kyun, salah seorang asisten pelatih timnas Shin Tae-yong, negatif corona. Hasil tersebut didapat berdasarkan tes swab yang dilakukan pada hari Sabtu, 4 April, di sebuah rumah sakit di Jakarta.
Swab tes tersebut dilakukan setelah Gong dinyatakan positif corona usai menjalani dua kali rapid tes beberapa waktu lalu.
"Begitu pelatih Gong Oh-kyun dinyatakan positif Corona melalui dua kali rapid test, kami langsung melakukan swab test dan hasilnya negatif. Hasil ini langsung kami laporkan ke Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan," kata Syarif Alwi dalam keterangan resmi yang diterima suara.com.
Syarif Alwi mengatakan, selama empat hari setelah dinyatakan positif, Gong Oh-kyun diisolasi di rumah sakit. Setelah hasil swab test diketahui, ia sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Baca Juga: Gong Oh-kyun Terinfeksi Corona, Pemain Persija Ini Kaget
"Kami terus pantau perkembangannya, termasuk dengan memberikan berbagai terapi dan vitamin. Saat ini kondisinya baik-baik saja," tambahnya.
Sebelumnya, Gong bersama empat pelatih asal Korea Selatan lainnya, yakni Shin Tae-yong, Kim Hae-woon, Kim Woo-jae dan Lee Jae-hong juga menjalani pemeriksaan dan tes virus Corona. Empat pelatih, kecuali Gong, dinyatakan negatif.
Dengan izin PSSI mereka semua diperbolehkan pulang kampung ke Korea Selatan.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyambut gembira hasil tes terakhir bagi Gong Oh-kyun. Iriawan juga berharap jajaran pelatih timnas Indonesia lainnya dalam keadaan sehat dan terbebas dari virus corona.
"Kita juga berharap kondisi empat pelatih timnas yang sedang pulang ke Korsel terjaga baik, hingga saatnya nanti dapat kembali ke Indonesia untuk mempersiapkan timnas kita menghadapi berbagai agenda sepak bola internasional setelah pandemi Virus Corona berakhir," ujar Iriawan.
Baca Juga: Gong Oh-kyun Positif Covid-19, Indra Sjafri: Semoga Diberikan Kekuatan
Sebagai informasi tambahan, swab test adalah metode pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel swab spesimen dari tenggorokan, mulut atau hidung. Setelahnya akan dilakukan serangkaian tes pada sampel swab tersebut menggunakan metode bernama PCR (Polymerase Chain Reaction). Dengan metode ini, dapat terlihat ada atau tidaknya DNA virus corona pada sampel tersebut.