Suara.com - Bek sentral Bhayangkara FC, Nurhidayat Haji Haris menjelaskan perbedaan suasana kota Jakarta dan Makassar yang merupakan kampung halamannya, selama pandemi Virus Corona saat ini.
Menurut penggawa Timnas Indonesia U-23 itu, Ibu Kota Jakarta jauh lebih sepi dan senyap ketimbang Makassar.
Sebagai informasi, Nurhidayat memang sempat pulang ke Makassar setelah Bhayangkara FC meliburkan aktivitas tim selama pandemi Virus Corona, yang memang membuat kompetisi Liga 1 2020 saat ini ditangguhkan.
Namun, bek berusia 21 tahun itu kini kembali ke Jakarta untuk mengambil barang-barangnya sebelum nanti kembali ke Makassar.
Baca Juga: Manchester United Pertimbangkan Rekrut Duo Bournemouth
Selama berada di Jakarta, Nurhidayat mengakui jika Ibu Kota berbeda dari biasanya. Jalanan terlihat sangat sepi yang membuatnya parno bepergian ke luar rumah.
"Saya kebetulan sekarang lagi ada di Jakarta. Mau ambil barang-barang saja, kemarin malam baru sampai. Dua hari lah di sini, baru pulang lagi ke Makassar. Ada dua koper lah," kata Nurhidayat, Selasa (7/4/2020).
"Di sini sepi banget, mau kemana-mana jadi takut, jadi paling tidur saja. Kalau di Makassar masih tidak begitu sepi. Orang masih banyak yang keluar," terang mantan bek andalan Timnas Indonesia U-19 itu.
Lebih lanjut, sang pemain juga mengaku terus mengikuti instruksi dari tim kepelatihan Bhayangkara FC selama masa latihan mandiri ini. Ia tetap berlatih sesuai dengan materi yang diberikan.
Untuk mengusir kebosanan, Nurhidayat pun memilih bermain game agar tetap betah stay di rumah.
Baca Juga: Tak Lagi Jadi Pilihan Utama di MU, Jesse Lingard Berlabuh di Arsenal?
"Ya paling latihan, jaga kondisi. Lathan di rumah, nanti ke lapangan juga. Gitu saja tiap hari. Sama paling main game di kamar," tukas Nurhidayat.