Suara.com - Persija Jakarta akhirnya mengeluarkan kebijakan terkait pembayaran gaji pemain, pelatih, dan official tim selama pandemi virus corona.
Tim berjuluk Macan Kemayoran itu bakal mengikuti surat yang diterbitkan oleh PSSI beberapa waktu lalu, terkait keberlangsungan kompetisi di tengah wabah corona.
Sebagaimana diketahui, dalam suratnya PSSI membolehkan setiap tim, baik itu Liga 1 atau Liga 2 membayar gaji pemain, pelatih, dan official 25 persen dari nilai kontrak yang tertera.
Ini berlaku selama masa darurat COVID-19 untuk periode bulan April, Mei, dan Juni 2020. Bukan tanpa alasan, PSSI menyadari pemasukan klub berkurang karena kompetisi disetop sementara waktu.
Baca Juga: 5 Berita Hits Bola: Jemuran Cristiano Ronaldo Bikin Netizen Salah Fokus
"Persija ikut kebijakan PSSI," kata Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus singkat saat dihubungi Suara.com, Senin (6/4/2020) malam.
Sebagai informasi tambahan, kompetisi Liga 1 atau Liga 2 terancam berhenti total. Kompetisi akan terhenti jika pemerintah memperpanjang masa darurat bencama wabah corona yang sudah ditetapkan sebelumnya hingga 29 Mei 2020 mendatang.
Jika tidak diperpanjang, maka kompetisi akan dilanjutkan dan PSSI akan memerintahkan PT Liga Indonesia Baru untuk kembali jalankan liga pada awal April mendatang.