Suara.com - Pandemi virus corona di Indonesia hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan jumlah korban terus bertambah.
Senin (6/4/2020), tercatat sebanyak 2.491 orang terinfeksi. 192 orang dinyatakan sembuh, sementara jumlah korban meninggal sudah mencapai angka 209.
Dari 209 korban jiwa, 18 di antaranya merupakan tenaga medis, dalam hal ini dokter, yang berjuang di garda terdepan dalam perang menghadapi virus corona COVID-19.
Berbagai faktor menjadi penyebab tertularnya para dokter dari pasien. Salah satunya karena minimnya perlengkapan yang sedianya bisa melindungi para 'pejuang' tersebut.
Baca Juga: Saddil Jadi Tersangka, Indra: Insya Allah Masalahnya Selesai
Melihat situasi tersebut, insan sepak bola di Tanah Air tidak tinggal diam. Dukungan diberikan dengan menyumbangkan Alat Pelindung Diri (APD) dan juga obat-obatan.
Pelatih tim nasional Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae Yong menyumbangkan APD ke rumah sakit Pelni, Jakarta.
Para pesepak bola yang tergabung dalam APPI (Asosiasi Pesepakbila Profesional Indonesia) dan juga dengan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) juga ambil bagian dalam membantu para tenaga medis.
Lalu ada Mills, sebagai apparel resmi kebutuhan perlengkapan untuk federasi dan tim nasional, baru-baru ini melakukan kampanye, dengan menyubang sebanyak 1000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk para tenaga medis yang sudah berada di barisan terdepan dalam menangani pandemi virus Covid-19 di Indonesia.
Sejatinya, pada bulan April akan ada perkenalan dengan jersey tim nasional Indonesia yang terbaru, kerjasama antara PSSI dan Mills. Namun mengingat kondisi seperti Indonesia ini, acara tersebut terpaksa ditunda.
Baca Juga: Dokter Bernadette Meninggal karena Corona, Cerita Kursi Merahnya Jadi Viral
“Sedianya kami akan melakukan launching Jersey Tim Nasional Indonesia hari ini. Namun dengan kondisi pandemi virus corona yang sedang melanda saat ini rasanya kurang elok jika hal tersebut dilakukan, dan dengan sangat terpaksa harus ditunda,” begitu isi pernyataan Mills di akun media sosialnya.