Suara.com - COO Bhayangkara FC, Sumardji sudah mengonfirmasi bahwa pihaknya bakal mengikuti imbauan dari PSSI terkait pemotongan gaji pemain hingga 75 persen selama pandemi Virus Corona.
Sumardji belum melakukan pembicaraan terkait hal ini kepada para pemain The Guardian --julukan Bhayangkara FC. Rencananya, dalam waktu dekat hal ini memang bakal segera dilakukan.
Akan tetapi, pria yang kini menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo itu menegaskan bahwa tidak akan ada pertemuan langsung dengan para pemain.
Masalah pemotongan gaji Saddil Ramdani dan kolega ini hanya akan disampaikan manajemen Bhayangkara FC via grup WhatsApp.
Baca Juga: UEFA Bantah Deadline Liga Champions 2019/2020 pada 3 Agustus
Ini tentunya sesuai dengan maklumat pemerintah yang terus menganjurkan physical distancing di tengah pandemi Virus Corona sekarang ini.
"Sementara ini tidak ada pertemuan fisik ya, karena ada imbauan social distancing juga. Sementara kita bicara via grup WA (WhatsApp)," kata Sumardji.
"Saya juga sudah sampaikan kepada manajemen agar segera melakukan pembicaraan dengan pemain via WA soal (pemotongan) gaji ini. Agar bisa segera direalisasi keputusan dari PSSI itu. Intinya akan segera kami lakukan, akan segera kami sampaikan ke pemain," sambungnya.
Sebagai informasi, PSSI memang telah mengizinkan klub-klub Liga 1 2020 hanya membayar gaji pemainnya sebesar 25 persen saja dari gaji bulanan.
Hal ini diperbolehkan paling tidak selama masa darurat bencana Virus Corona hingga Juni mendatang.
Baca Juga: Klub Kaya Raya, Man City Tak Potong Gaji Pemain di Tengah Pandemi Corona
Pemotongan gaji yang diizinkan PSSI sendiri bukan tanpa sebab. Pasalnya, kompetisi saat ini sedang off alias ditangguhkan, yang berarti klub-klub tidak memiliki banyak pemasukan.