Cerita Makan Konate yang Gagal Mudik karena Mali Terapkan Lockdown

Rauhanda Riyantama Suara.Com
Senin, 06 April 2020 | 11:00 WIB
Cerita Makan Konate yang Gagal Mudik karena Mali Terapkan Lockdown
Gelandang serang Persebaya Surabaya, Makan Konate (tengah) merayakan gol bersama David da Silva dan Mahmoud Eid, usai membobol gawang Persija Jakarta. (Dok. Persebaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persebaya Surabaya sudah meliburkan seluruh pemainnya sejak Liga 1 2020 ditangguhkan akibat pandemi virus corona. Alhasil, sejumlah pemain lokal maupun asing memanfaatkannya dengan pulang kampung.

Namun sayang, Makan Konate yang menjadi salah satu legiun asing gagal mudik. Sebab negaranya, yakni Mali kini sudah memberlakukan lockdown, sehingga tidak ada penerbangan ke negaranya.

Konate saat ini berada di apartemen yang disediakan oleh manajemen. Semula ia masih berkumpul bersama David da Silva, Mahmoud Eid, dan Aryn Glen Williams, namun ketiganya kini kembali ke negaranya masing-masing.

Menurut Konate, Mali kini tercatat sudah ada 39 kasus positif corona. Untuk memutus rantai penyebaran, pemerintah Mali akhirnya menerapkan lockdown sejak 26 Maret.

Baca Juga: Kyle Walker Pesta Seks di Tengah Pandemi Corona, Manchester City Kecewa

''Hingga tadi malam sudah ada 39 kasus. Bahkan bandar udara di Mali sudah menghentikan aktivitas penerbangan,'' ungkap Konate, dikutip dari laman resmi klub.

Selain itu, pemerintah negaranya juga menerapkan jam malam. Mulai jam 9 malam hingga 5 pagi, orang sudah dilarang keluar rumah.

'''Ada aturan) dari Presiden Mali, mulai jam 21 sampai jam 5 pagi semua orang berada di rumah. Dan orang-orang tidak boleh berkumpul lebih dari 50 orang apa pun aktivitasnya,'' kata Konate.

''Harapan saya, semua orang di Mali ikutin syariat agar dapat menekan penyebaran virus,'' lanjutnya.

Makan Konate saat melakukan latihan mandiri di apartemennya. (Dok. Persebaya)
Makan Konate saat melakukan latihan mandiri di apartemennya. (Dok. Persebaya)

Alhasil, Konate melakukan karantina mandiri di kediamannya. Pemain 29 tahun itu memilih beraktivitas di apartemen dengan melakukan individual training.

Baca Juga: Kisah Zulfikar Akhmad, dari Seorang Penonton hingga Jadi Pemain Persebaya

''Untuk sekarang saya tetap di apartemen saja latihan,'' ujar Konate.

Untuk melepas rasa rindu dengan keluarganya, Konate mengaku kerap menjalin komunikasi secara intens. Salah satunya melalui fasilitas video call.

''Saya rindu sekali sama istri. Setiap hari saya komunikasi lewat telepon maupun video call sama dia terus. Istri tahu situasinya sekarang, dia juga rindu sama saya,'' kata Konate.

''Alhamdulillah, istri dan keluarga semua (kondisi) baik,'' tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI