Suara.com - Manchester City kecewa dan akan melakukan penyelidikan kepada Kyle Walker. Pasalnya, bek Man City itu dilaporkan telah menggelar pesta seks di tengah pandemi virus corona.
Sebelumnya dilaporkan The Sun, Walker dan temannya mengadakan pesta seks di apartemen yang terletak di Hale Chesire Selasa (31/3/2020). Ia menyewa dua pekerja seks komersial.
Keduanya adalah Louise McNamara (21 tahun) serta satu wanita asal Brasil yang berusia 24 tahun. Louise mengaku dibayar sebesar sebesar 2.200 pounds (sekitar Rp 44 juta) untuk menemani Walker.
Atas laporan tersebut, kini Kyle Walker menghadapi ancaman sanksi dari Manchester City atas tindakan indisiplinér setelah melanggar aturan karantina wilayah.
Baca Juga: Ponaryo: Kasus Saddil Ramdani Jadi Pelajaran Pesepak Bola Lainnya
Padahal bek berusia 29 tahun tersebut juga gencar mengampanyekan pada semua orang agar tetap diam saja di kediamannya masing-masing dan mematuhi aturan physical distancing alias jaga jarak di tengah pandemi corona ini.
Inggris termasuk salah satu negara yang terhantam virus corona, dimana lebih dari 40.000 ribu orang telah terinfeksi. Virus itu juga telah menewaskan lebih dari 4.000 korban jiwa.
Pemerintah Inggris pun memberlakukan lockdown agar virus tersebut tidak makin menyebar. City menyoroti pelanggaran yang dilakukan Walker dan akan melakukan proses investigasi secara internal.
"Manchester City FC mengetahui cerita dari sebuah surat kabar tentang kehidupan pribadi Kyle Walker terkait dengan pelanggaran aturan karantina wilayah di Inggris dan aturan jarak sosial," kata City dalam pernyataannya seperti dilansir Bbc Sport.
"Pesepakbola adalah panutan global, dan staf dan pemain kami telah bekerja untuk mendukung upaya luar biasa dari NHS dan pekerja lainnya dalam memerangi dampak virus corona Covid-19 dengan cara apa pun yang kami bisa."
Baca Juga: Penyesalan Kyle Walker usai Gelar Pesta Seks di Tengah Pandemi Corona
"Tindakan Kyle dalam masalah ini secara langsung bertentangan dengan upaya ini. Kami kecewa mendengar tuduhan itu, perhatikan pernyataan cepat dan permintaan maaf Kyle, dan akan melakukan prosedur disiplin internal dalam beberapa hari ke depan."