Kapten Persib Supardi Nasir Ambil Hikmah di Tengah Wabah Virus Corona

Reky Kalumata Suara.Com
Minggu, 05 April 2020 | 12:55 WIB
Kapten Persib Supardi Nasir Ambil Hikmah di Tengah Wabah Virus Corona
Kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir. [Suara.com/Aminuddin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapten tim Persib Bandung Supardi Nasir mengambil hal positif dari wabah virus Corona (Covid-19) yang melanda Indonesia. Menurut bek Persib itu, wabah Corona memberi banyak kesempatan bagi dirinya untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah.

"Saya selalu berpikir positif bahwa di balik semua cobaan seperti ini, ada hikmah Insyaallah," ungkap Supardi, Sabtu (4/4/2020).

Pemain berusia 36 tahun itu berharap wabah Corona bisa segera berakhir dan aktivitas bisa kembali normal seperti semula. Akibat wabah itu, kompetisi Liga 1 harus dihentikan sementara. Penggawa Persib pun harus diliburkan dan menjalani latihan mandiri di rumahnya masing-masing.

Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir usai menjalani latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019). [Suara.com/Aminuddin]
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir usai menjalani latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019). [Suara.com/Aminuddin]

"Doa dan harapan untuk wabah ini semoga harapan saya sih doa saya sih mudah-mudahan wabah ini cepat hilang dari bumi Indonesia ini khususnya," bebernya.

Baca Juga: Positif Virus Corona, Gong Oh-kyun Batal Ikut Shin Tae-yong Pulang Kampung

"Kita memang ada program latihan yang diberikan pelatih. Menjaga mood ya saya tidak terlalu memaksakan latihan "sempurna" tetapi saya melalukan dengan santai dan relax, tapi tetap serius," lanjutnya.

Supardi mengaku sudah dua kali merasakan diliburkannya kompetisi Liga 1. Ya, pada musim 2015, silam, kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air harus terhenti lantaran cekcok antara PSSI di bawah arahan La Nyalla Mattalitti dengan Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Imam Nahrowi. Walhasil FIFA pun membekukan sepak bola Indonesia.

Namun, kata dia, kali ini penghentian Liga 1 bukan karena ada kisruh di jajajaran petinggi lembaga sepak bola Indonesia, melainkan karena wabah mematikan yang melanda hampir seluruh dunia.

"Ini situasi yang hampir sama dengan sebelumnya. Berat bagi kita sebagai pemain tentunya ketika menghadapi situasi seperti ini. Tetapi kita harus taat sama pemerintah kita ketika PSSI mengeluarkan keputusan untuk menghentikan sementara kompetisi ini karena itu pasti pertimbangannya untuk kesmalahatan kebaikan untuk orang banyak, kebaikan semua juga karena virus ini," tukasnya.

Kontributor : Aminuddin

Baca Juga: Kasus Saddil Ramdani Juga Bakal Diserahkan ke Komdis PSSI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI