Nasib Liga Inggris Tak Menentu, Klub Ini Terancam Rugi Rp1 Triliun

Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 05 April 2020 | 00:05 WIB
Nasib Liga Inggris Tak Menentu, Klub Ini Terancam Rugi Rp1 Triliun
Mohamed Salah beraksi kala Liverpool menjamu Burnley di Anfield. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Burnley mengungkapkan mereka terancam merugi sekira 50 juta poundsterling (sekira Rp1 triliun) jika Liga Premier Inggris musim 2019/20 tak rampung. Liga Inggris sendiri saat ini masih dibayangi ketidakpastian karena pandemi virus corona.

Hal itu diumumkan Burnley lewat laman resminya pada Sabtu (4/4/2020), menanggapi hasil keputusan rapat Liga Premier yang disampaikan sehari sebelumnya terkait perpanjangan masa penangguhan tanpa tenggat waktu.

"Burnley berusaha bersikap transparan terhadap suporter, staf dan pemangku kepentingan, bahwa perpanjangan penangguhan ini menimbulkan tantangan signifikan untuk klub," demikian tulis pernyataan tersebut.

Jika musim dilanjutkan dan pertandingan digelar tanpa penonton, maka Burnley bakal kehilangan 5 juta poundsterling dari pos penjualan tiket empat laga kandang tersisa.

Baca Juga: UEFA Cabut Larangan Live, Liga Inggris Bakal Lanjut Tanpa Penonton?

Burnley juga memperkirakan bakal kehilangan 45 juta poundsterling lagi dari hak siar serta beberapa pos pendapatan lainnya, jika musim tak dilanjutkan sama sekali.

Striker Burnley Ashley Barnes berhasil menciptakan gol penyeimbang 2-2 saat bertandang ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea, Selasa (23/4/2019) dini hari WIB. (AFP)
Striker Burnley Ashley Barnes berhasil menciptakan gol penyeimbang 2-2 saat bertandang ke Stamford Bridge menghadapi Chelsea, Selasa (23/4/2019) dini hari WIB. (AFP)

Angka 50 juta poundsterling tersebut, menurut Burnley menjadi patokan minimum sebab beberapa klub Liga Premier lainnya bisa saja merugi hingga 100 juta poundsterling.

"Ini situasi yang tidak pernah terjadi bagi kami dan klub-klub Liga Premier, yang mungkin tak pernah kami perkirakan beberapa pekan lalu," kata Direktur Utama Burnley Mike Garlick.

Menurut Garlick persoalan krisis finansial akibat pandemi virus corona bukan saja masalah yang dihadapi Burnley, tetapi ekosistem sepak bola secara keseluruhan termasuk masyarakat yang selama ini kecipratan rejeki dari pertandingan-pertandingan Liga Premier.

"Sebagai klub, suporter, staf dan warga kota kita semua menghadapi ini bersama-sama, saya yakin kita bisa melewatinya jika bersatu dan terus tolong menolong sesama dalam masa sulit ini," yakin Garlick.

Baca Juga: Curhat di Instagram, Saddil Ramdani: Harga Diri Keluarga Lebih Penting

"Kita harus melakukan sesuatu, sekecil apapun, bersama-sama sebagai sebuah klub," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI