Liverpool Jamin Bayar Full Gaji Karyawan di Tengah Pandemi Corona

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 04 April 2020 | 23:09 WIB
Liverpool Jamin Bayar Full Gaji Karyawan di Tengah Pandemi Corona
Logo klub sepak bola asal Inggris Liverpool FC [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Liverpool mengumumkan keputusan merumahkan karyawan mereka yang terdampak penangguhan Liga Premier Inggris karena pandemi virus corona. Meski dirumahkan, karyawan klub berjuluk The Reds tersebut dijamin tetap menerima bayaran penuh.

"Klub mengkonfirmasi para staf itu akan dibayar 100 persen dari gaji mereka, untuk memastikan tak seorang pun dari klub ini mengalami kesulitan finansial," demikian pengumuman laman resmi Liverpool, Sabtu (4/4/2020).

"Bulan lalu, klub juga sudah mengkonfirmasi akan membayar staf pertandingan dan non-pertandingan selama Liga Premier ditangguhkan," tulis pernyataan yang sama.

Pengumuman itu disampaikan Liverpool menyusul keputusan terkini dari Liga Premier mengenai perpanjangan masa penangguhan musim 2019/20 tanpa tenggat waktu, membatalkan rencana melanjutkan pertandingan pada Mei.

Baca Juga: Curhat di Instagram, Saddil Ramdani: Harga Diri Keluarga Lebih Penting

Selebrasi para pemain Liverpool usai mengalahkan West Ham United 3-2. (Twitter/@LFC)
Selebrasi para pemain Liverpool usai mengalahkan West Ham United 3-2. (Twitter/@LFC)

Liverpool, yang berada di puncak klasemen dan cuma berjarak enam poin dari gelar juara Liga Premier, menyatakan mendukung penuh keputusan bahwa kompetisi hanya boleh dilakukan ketika keadaan sudah dinyatakan aman.

Klub yang mayoritas kepemilikannya dipegang konsorsium Fenway Sports Group itu juga mengumumkan tengah memulai diskusi dengan pemain dan jajaran pelatih mengenai rencana pemotongan gaji selama masa penangguhan berlangsung.

Liga Premier sebelumnya menyarankan klub-klub peserta untuk memotong gaji pemain dan pelatih hingga 30 persen dari total pendapatan tahunan, guna menyokong karyawan non sepak bola yang rentan terdampak krisis finansial akibat pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI