Suara.com - PSIS Semarang memotong gaji pemain menyusul penghentian sementara kompetisi Liga 1 2020 akibat penyebaran virus corona-COVID-19.
"Sesuai dengan surat dari PSSI, klub bisa melakukan pemotongan gaji pemain sampai 75 persen," kata General Manajer PSIS Semarang Wahyoe Winarto di Semarang, Jumat (3/4/2020).
Dengan demikian, lanjut dia, para pemain PSIS yang sementara ini diliburkan hanya akan memperoleh 25 persen gaji.
Adapun penghitungan pemotongan gaji, lanjut dia, didasarkan atas lamanya penetapan tanggap darurat COVID-19 yang sudah ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Gaji Penggawa Pendekar Cisadane Disunat 90 Persen
"Tanggap darurat ini kan sampai 29 Mei. Kalau tidak ada perpanjangan lagi berarti Juni para pemain sudah mulai berlatih," kata Wakil Ketua DPRD Kota Semarang itu.
Dengan demikian, lanjut dia, pemotongan gaji diberlakukan untuk periode Maret hingga Mei dan selama dipulangkan para pemain diminta menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Tidak usah keluar rumah kalau tidak ada keperluan," pungkasnya seperti dimuat Antara.