Juventus Ogah Terima Trofi Jika Serie A Dibatalkan karena Virus Corona

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 03 April 2020 | 15:28 WIB
Juventus Ogah Terima Trofi Jika Serie A Dibatalkan karena Virus Corona
Para pemain Juventus merayakan gol yang dicetak bek mereka De Ligt saat melawan Torino di laga lanjutan Serie A Liga Italia, Minggu (3/11/2019). (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juventus menyatakan tidak akan menerima trofi juara Serie A hanya karena kompetisi dibatalkan oleh pandemi virus corona, kata presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina.

Tim asuhan Maurizio Sarri itu tengah memuncaki klasemen Liga Italia yang hanya berselisih satu poin dari peringkat kedua Lazio dengan 12 pertandingan tersisa. Liga Italia memperpanjang penangguhan sampai 13 April. Italia sudah dalam keadaan lockdown selama tiga pekan.

Para pemilik Fiorentina dan Torino yakin liga musim ini tak bisa dilanjutkan, namun Gravina menyatakan tidak adil jika harus membatalkan kompetisi musim ini.

"Prioritas utamanya adalah menyelesaikan musim ini," kata Gravina kepada TMW Radio dalam laman ESPN yang dipantau dari Jakarta, Jumat (3/4/2020).

Baca Juga: Hancurnya Hati Presiden FIFA Lihat Italia Diteror Pandemi COVID-19

"Idenya adalah mengawali dari 20 Mei atau awal Juni, diakhiri Juli."

Pemain depan Juventus Cristiano Ronaldo berebut bola dengan gelandang Inter Milan Matias Vecino  selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus melawan Inter Milan, di Juventus Stadium, Turin, Italia, Senin (9/3) dini hari WIB.  Vincenzo PINTO / AFP
Pemain depan Juventus Cristiano Ronaldo berebut bola dengan gelandang Inter Milan Matias Vecino selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus melawan Inter Milan, di Juventus Stadium, Turin, Italia, Senin (9/3) dini hari WIB. Vincenzo PINTO / AFP

Dia juga menyebutkan bisa saja kompetisi dibuka lagi Agustus dan September.

"Saya kira membatalkan musim ini adalah lebih rumit. Ini akan sangat tidak adil," tegas Gravina.

"Juventus sendiri, saya kira, sudah mengutarakan ketidaksukaannya terhadap solusi semacam itu," sambungnya.

Belgia menjadi liga elite pertama Eropa yang membatalkan sisa kompetisi dan menganugerahkan gelar juara liga kepada Club Brugge, Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Duh! Presiden Brescia Ancam Mundur jika Liga Italia Musim Ini Dilanjutkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI