Suara.com - Jupiler League alias Liga Belgia musim kompetisi 2019/2020 diputuskan tidak dilanjutkan lagi setelah tertangguhkan akibat outbreak Virus Corona, yang membuat Club Brugge KV langsung dinobatkan sebagai juara.
Ya, Liga Belgia menjadi liga kasta tertinggi pertama di Eropa yang disetop secara permanen musim ini, imbas dari pandemi Corona yang memang kian mengkhawatirkan di Benua Biru.
Sebagai informasi, musim reguler Liga Belgia 2019/2020 sejatinya masih menyisakan satu pertandingan lagi, dengan Club Brugge unggul jauh 15 poin atas juara bertahan Gent yang berada di posisi kedua klasemen.
Namun kini, seperti diumumkan dalam laman resmi Liga Belgia, musim 2019/2020 akhirnya diakhiri dengan satu laga sisa tersebut tak akan dimainkan lagi, termasuk juga play-off akhir musim yang biasanya dipakai untuk menentukan kampiun Jupiler League.
Baca Juga: Duh! Presiden Brescia Ancam Mundur jika Liga Italia Musim Ini Dilanjutkan
Ya, klasemen sampai matchweek ke-29 dianggap sebagai klasemen akhir Liga Belgia 2019/2020. Club Brugge keluar sebagai juara, serta berhak lolos ke Liga Champions musim depan ditemani Gent sebagai runner-up.
Keputusan penghentian Liga Belgia ini selanjutnya akan diresmikan pada pertengahan bulan ini lewat pertemuan 24 klub peserta dua liga kasta teratas.
Sebagai catatan, 17 tim di antaranya sudah sepakat agar musim dihentikan. So, ini memang hanya formalitas saja sebagaimana kompetisi bakal benar-benar diakhiri.
Sementara itu, otoritas Liga Belgia kini juga membentuk gugus tugas untuk mempertimbangkan nasib Piala Belgia 2019/2020, yang finalnya mempertemukan Club Brugge versus Royal Antwerp.
Partai puncak Piala Belgia seharusnya digelar pada 22 Maret lalu, akan tetapi memang harus ditangguhkan imbas dari pandemi Corona.
Baca Juga: Presiden FIFA: Sepakbola akan Berbeda Setelah Pandemi Virus Corona Berakhir
Keputusan penghentian Liga Belgia ini sendiri cukup mengejutkan, mengingat UEFA telah mengeluarkan rekomendasi agar liga-liga di Eropa tetap bisa dirampungkan, pun jika harus dimainkan hingga Agustus nanti.
Namun hampir seluruh klub top-flight Belgia, termasuk juga klub-klub divisi dua, memang mendesak musim lebih baik dibatalkan karena mereka kian terjepit kesulitan finansial di tengah pandemi COVID-19, yang sudah menelan lebih dari 1.000 korban jiwa di negara tersebut.