Suara.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sedang mengkaji pemotongan gaji untuk staf pelatih timnas Indonesia. Dari mulai timnas Indonesia senior hingga kelompok umur akan dibahas PSSI.
Dipotongnya gaji para pelatih timnas Indonesia ini tak lain dikarenakan tak adanya agenda skuat Garuda di tengah mewabahnya virus corona. Hanya timnas Indonesia U-16 saja yang terakhir menggelar pemusatan latihan pada Maret 2020.
Itupun harus dipulangkan lebih awal karena semakin mengkhawatirkannya virus corona. Sementara untuk Timnas Indonesia Senior dan Timnas Indonesia U-19 keduanya gagal melakukan TC.
Sejatinya, timnas Indonesia senior akan bermain melawan Thailand (26/3/2020), Uni Emirat Arab (31/3/2020), dan Vietnam (6/4/2020) di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Namun, pada akhirnya seluruh pertandingan ditunda ke bulan Oktober dan November.
Baca Juga: Pandemi Virus Corona Kikis Nyali dan Mental Arturo Vidal
Lalu, ada Piala AFF U-16 dan Piala AFF U-19 yang berlangsung di Indonesia pada Juli-Agustus 2020 yang juga ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Pelatih timnas Indonesia U-16 Bima Sakti mengaku belum mendapatkan informasi terkait rencana pemotongan gaji oleh PSSI. Oleh karenanya, ia masih tunggu kabar dari PSSI.
"Sampai sekarang belum ada informasi soal itu," kata Bima Sakti kepada suara.com, Kamis (2/3/2020).
Sementara itu, asisten Shin Tae-yong selaku manajer pelatih di timnas Indonesia, Nova Arianto juga mengaku belum menerima informasi dari PSSI.
Hanya saja, Nova siap mengikuti kebijakan dari PSSI itu jika memang benar adanya. Baginya, ini jalan yang terbaik di situasi saat sekarang.
Baca Juga: Anies Tagih Duit Bagi Hasil ke Maruf Amin untuk Penanganan Corona
"Belum ada pemberitahuan terkait masalah ini. Tapi, apapun kebijakan dari PSSI saya siap karena saya percaya pasti ada kebijakan terbaik dengan adanya situasi ini," ujar Nova ketika dikonfirmasi Suara.com.