Suara.com - Tim Norwich City, Selasa (31/3/2020) waktu setempat, mengumumkan keputusan untuk merumahkan staf klub tersebut. Hal itu menjadikan Norwich sebagai klub Liga Premier Inggris ketiga yang merumahkan para staf non sepak bola guna meringankan beban finansial klub akibat pandemi corona.
Klub juru kunci klasemen di kompetisi papan atas Inggris itu akan memanfaatkan skema retensi pekerjaan sebagai dampak wabah corona dari Pemerintah Inggris yang memungkinkan para staf hanya mendapatkan 80 persen dari gaji mereka hingga maksimum 2.500 pound per bulan.
"Karena dampak pandemi COVID-19 saat ini, Norwich City Football Club segera memulai proses merumahkan stafnya yang tidak dapat bekerja saat ini," bunyi pernyataan klub dalam laman resminya seperti dikutip Antara dari AFP, Rabu (1/4/2020).
"Klub akan menambah uang yang diterima dari skema untuk memastikan bahwa semua staf yang dirumahkan itu menerima gaji seperti biasa secara penuh."
Baca Juga: Isolasi Akibat Corona, Tak Surutkan Tekad Solskjaer Jaga Kekompakan Pemain
Dengan kompetisi Liga Premier Inggris yang ditunda hingga setidaknya 30 April karena penyebaran virus mematikan ini, Newcastle United dan Tottenham Hotspur sudah memulai proses merumahkan staf-stafnya yang tidak bermain.
Kekhawatiran mulai bermunculan tentang potensi krisis finansial akibat berhentinya event olahraga secara total dan Asosiasi Pesepakbola Profesional sedang dalam pembicaraan dengan Liga Premier dan liga-liga sepak bola Inggris lainnya mengenai kemungkinan pemotongan upah atau penundaan untuk pemain di empat divisi kompetisi Inggris.