Suara.com - Mantan presiden Olympique Marseille, Pape Diouf, meninggal dunia pada Selasa (31/3/2020) di Senegal. Sebelumnya, pria 68 tahun tersebut dinyatakan potisif terpapar virus corona.
Pape Diouf sebelumnya dirawat di rumah sakit di Dakar, Senegal, yang merupakan negera kelahirannya. Ia sempat akan dibawa ke Prancis untuk perawatan lebih lanjut, tetapi takdir telah berkata lain.
Kabar kepergian Pape Diouf turut dikonfirmasi oleh Marseille melalui Instagram resmi klub. Klub asal Prancis ini memastikan akan selalu mengenang jasa almarhum.
"Olympique Marseille sangat sedih dengan kabar meninggalnya Pape Diouf. Anda akan selamanya ada di hati kami sebagai salah satu orang yang berjasa besar dalam sejarah klub," tulis Marseille.
Baca Juga: Sutan Zico Ingin Kunci Tempat di Timnas Indonesia U-19
"Kami turut berbelasungkawa untuk keluarga dan orang yang dicintainya," imbuhnya.
Pape Diouf menjabat sebagai Presiden Marseille pada 2005-2009. Ia menjadi pria berkulit hitam pertama yang mampu menjadi presiden di salah satu klub elite Eropa.
Selain menjadi presiden klub, Pape Diouf dulunya seorang jurnalis dan agen pemain. Ia tercatat pernah mewakili pemain-pemain top seperti William Gallas, Samir Nasri, dan Didier Drogba.