Suara.com - Alex Song beberapa waktu lalu mendapat tindakan semena-mena dari klubnya, FC Sion. Eks pemain Arsenal dan Barcelona itu dipecat secara sepihak setelah menolak opsi pemotongan gaji.
Song tak sendirian dalam perkara itu. Ia bersama delapan rekannya didepak akibat keuangan klub sedang tak stabil imbas dari pandemi virus corona.
Yang cukup memprihatinkan, Song membeberkan bahwa FC Sion mengumumkan pemotongan gaji hanya lewat pesan singkat WhatsApp. Tentu itu sebuah tindakan yang tak profesional.
''Berawal pada hari Jumat saat kami bermain dalam laga persahabatan. Setelah itu, seharusnya kami bertemu presiden (klub) pada hari Senin, kemudian hingga Selasa tak dapat kabar apapun,'' ungkap Song, dikutip dari The Sun.
Baca Juga: Alsan Sanda: Gaji Dipangkas Tak Masalah, Tapi Jangan Setop Liga
''Pada Selasa kami tiba-tiba mendapat pesan singkat WhatsApp yang isinya bahwa semua pemain harus menandatangani dokumen pemotongan gaji. Kami hanya akan dibayar sebesar 12 ribu euro tanpa penjelasan apa-apa,'' imbuhnya.
Merasa tak terima, Song pun kini membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Pemain 32 tahun itu mulanya akan mengadu ke FIFA demi keadilan.
''Pengacara saya telah mengurusnya. Masalah itu sudah dibawa ke FIFA, untuk mempertahankan hak kami,'' tegas Song.
Sementara itu, delapan pemain yang dipecat oleh FC Sion antara lain Pajtim Kasami, Ermir Lenjani, Xavier Kouassi, Seydou Doumbia, Mickael Facchinetti, Christian Zock, Birama Ndoye, serta eks penggawa Arsenal, Djohan Djorou.
Baca Juga: Pandemi Corona Tak Juga Reda, Ini Tiga Skenario Nasib Liga Inggris