Suara.com - Bek sayap veteran sekaligus Bhayangkara FC, Ruben Sanadi mengaku siap gajinya dipotong hingga 75 persen selama pandemi Virus Corona (COVID-19) ini.
Menurut Ruben, keputusan dari PSSI di mana klub-klub Liga 1 2020 dibolehkan cuma membayar 25 persen gaji pemain cukup masuk akal dan cukup bisa diterima.
Hanya saja, keputusan ini menurut Ruben seyogyanya bisa kembali dikaji lagi. Bagi pemain berusia 33 tahun tersebut, tidak semua pesepakbola di Indonesia memiliki gaji yang besar.
"Kalau saya sebagai pemain sih menerima saja. Keputusan yang cukup masuk akal, tapi ya kalau bisa dikaji lagi. Kasihan teman-teman pemain yang memiliki gaji yang tidak tinggi," kata Ruben.
Baca Juga: Saddil Dilaporkan Polisi karena Penganiayaan, Bhayangkara FC Masih Kroscek
"Kasihan kalau mereka mendapatkan 25 persen saja. Karena kan ada keluarga yang harus dihidupi. Mungkin kalau 50 persen, itu baru lebih baik," sambung eks penggawa Persebaya Surabaya itu.
Meski demikian, Ruben mengaku bisa mengerti situasi saat ini, di mana pemasukan klub jauh berkurang lantaran tidak adanya pertandingan.
"Susah juga kan kondisinya, karena klub juga tidak ada pemasukan. Situasinya serba sulit. Seperti yang saya bilang tadi, kita tidak mengharapkan hal ini terjadi," ujar Ruben.
"Kalau di Bhayangkara FC sendiri belun ada perbincangan. Saya menunggu saja bagaimana kebijakan dari manajemen," pungkas personel Timnas Indonesia itu.
Baca Juga: Hasil Tes Keluar, Seluruh Penggawa Bhayangkara FC Negatif COVID-19