Infografis
Suara.com - Ketua Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) Damiano Tommasi mengatakan Liga Italia musim 2019/2020 kemungkinan besar tidak akan dilanjutkan.
Namun keputusan final baru diambil dalam rapat pemegang saham Serie A yang akan digelar Senin (30/3/2020) waktu Italia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banyak pihak menjadi pesimistis kompetisi domestik di Italia bisa kembali bergulir. Hal itu dikarenakan keputusan pemerintah Italia untuk memperpanjang masa lockdown dalam memerangi virus corona atau pandemi COVID-19.
Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora pun menyebut jika keputusan pemerintah tersebut memengaruhi agenda-agenda olahraga.
Baca Juga: Pemain dan Pelatih Setuju Dipotong Gaji, Juventus Hemat Sebesar Ini
"Akan tambahan agenda di rapat besok, dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya. Mengingat apa yang dikatakan Menteri Spadafora, ada kekhawatiran bahwa musim (2019/20) akan berakhir di sini," kata Tommasi.
Tommasi menganggap, penghentian musim akan berdampak besar pada kontrak para pemain, dan ia tidak ingin hak-hak para pesepak bola di Italia terabaikan.
Untuk kasus Juventus, di mana pelatih dan para pemain bersedia tidak digaji selama empat bulan dalam rangka membantu keuangan klub dalam menghadapi krisis ekonomi global akibat virus corona, Tommasi mengatakan pihak AIC memahami hal tersebut.
Ia tidak merasa dilangkahi dengan keputusan yang diambil antara manajemen klub dengan para pemain. Karena salah satu pemain senior Juventus Giorgio Chiellini merupakan salah satu pengurus AIC.
“Mengenai pemotongan upah, kami mencari, jika mungkin, solusi bersama. Juventus bergerak maju, tetapi apa yang mereka lakukan tidak mengejutkan kami," sambung mantan gelandang AS Roma seperti dilansir Football Italia.
Baca Juga: Bek Inter Milan Ini Kritik Cara Liga Italia Respons Covid-19
“Jika tidak ada perselisihan antara klub dan pemain, kami tidak perlu melakukan intervensi. Jika mereka menemukan kesepakatan, itu tidak masalah."
