Liga 1 dan Agenda Timnas Disetop Imbas Corona, Ketum PSSI: Harus Ikhlas

Sabtu, 28 Maret 2020 | 18:19 WIB
Liga 1 dan Agenda Timnas Disetop Imbas Corona, Ketum PSSI: Harus Ikhlas
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memberikan keterangan kepada media di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (20/1/2020). (Suara.com / Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi global Virus Corona yang kini sudah menghantui Indonesia memang mengkhawatirkan. Kompetisi top-flight Tanah Air, yakni Liga 1 2020 pun kini sudah ditangguhkan sebagai imbasnya, bahkan mungkin saja disetop oleh PSSI sebagaimana liga kini bertatus force majeure.

Tidak hanya kompetisi domestik, agenda-agenda Timnas Indonesia di berbagai level juga terkena imbas. Piala AFF U-16 dan Piala AFF U-19 2020 yang seharusnya berlangsung di Indonesia contohnya, kini sudah resmi ditangguhkan. 

Terkait hal ini, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan pun meminta semua kalangan, khususnya para pecinta sepakbola Tanah Air untuk berbesar hati. Sebab, wabah Corona merupakan bencana nasional. 

"Kita semua harus berbesar hati, ikhlas. Ini adalah kondisi darurat yang melanda umat manusia di dunia. Mari kita saling bergandeng tangan, tanpa saling menyalahkan," ucap Iriawan seperti disitat dari laman resmi PSSI. 

Baca Juga: Persebaya Patuhi Keputusan PSSI perihal Liga 1 Berstatus Force Majeure

"Jika kita kompak dan bersatu, kita akan kuat. Kita bersama melewati ujian ini," tambah mantan Kapolda Metro Jaya itu. 

Sebagai informasi tambahan, PSSI menghentikan Liga 1 dan Liga 2 2020 setidaknya hingga 29 Mei mendatang. Ini sejalan dengan arahan pemerintah terkait darurat bencana Virus corona. 

PSSI juga akan benar-benar menghentikan kompetisi, jika pemerintah memperpanjang status bencana nasional.

Namun jika tidak, PSSI akan memerintahkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk kembali menggulirkan Liga 1 dan Liga 2 2020 pada Juli mendatang. 

Baca Juga: Soal Pembayaran Gaji Maksimal 25 Persen, Persita Minta Penjelasan PSSI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI