5 Berita Hits Bola : Mourinho Dibekali Dana Melimpah Cuci Gudang Tottenham

Reky Kalumata
5 Berita Hits Bola : Mourinho Dibekali Dana Melimpah Cuci Gudang Tottenham
Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho tersenyum saat memasuki ruangan jumpa pers jelang laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions kontra RB Leipzig di Tottenham Hotspur Stadium, Selasa (18/2/2020). [AFP]

Klub Swiss FC Sion memecat sembilan pemainnya karena menolak potong gaji

Suara.com - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho kabarnya akan dibekali dana cukup melimpah di bursa transfer mendatang oleh CEO klub, Daniel Levy.

Klub Swiss FC Sion memecat sembilan pemain profesional andalannya setelah mereka menolak ambil bagian dalam pemotongan gaji karena wabah virus corona

Berita di atas adalah dua dari lima berita sepak bola menarik dan hits di kanal bola, Suara.com, Jumat (27/3/2020):

1. Mourinho Dibekali Dana Melimpah untuk Cuci Gudang Tottenham

Baca Juga: Detik-detik Jose Mourinho Remas Hidung Pelatih Galatasaray: Tito Vilanova Jilid II

Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho memimpin sesi latihan tim di Enfield Training Centre, London Utara. [Laman resmi Tottenham Hotspur]
Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho memimpin sesi latihan tim di Enfield Training Centre, London Utara. [Laman resmi Tottenham Hotspur]

Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho kabarnya akan dibekali dana cukup melimpah di bursa transfer mendatang oleh CEO klub, Daniel Levy.

Laporan yang diturunkan Mirror, Jumat (27/3/2020), Mourinho memang mendapat dukungan penuh dari board Tottenham untuk melakukan 'cuci gudang' menyambut musim  2020/2021 nanti.

Baca selengkapnya

2. Tolak Potong Gaji, Sembilan Pemain Sepak Bola Profesional Eropa Dipecat

Para pemain FC Sion (berseragam abu-abu) saat melawan Inter Milan dua tahun lalu. (AFP/FABRICE COFFRINI)
Para pemain FC Sion (berseragam abu-abu) saat melawan Inter Milan dua tahun lalu. (AFP/FABRICE COFFRINI)

Klub Swiss FC Sion memecat sembilan pemain profesional andalannya setelah mereka menolak ambil bagian dalam pemotongan gaji karena wabah virus corona di mana ketua serikat pemain Swiss (SAFP) menilai keputusan klub tersebut memalukan.

Baca Juga: Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo

Seperti halnya sepak bola di seluruh dunia, liga Swiss harus menangguhkan kompetisi yang membuat klub-klub kehilangan sebagian besar pendapatannya selama beberapa bulan.