Dari total 82 penampilan lintas ajang bersama Man United dalam dua musim, sang bintang cuma bisa mengemas 11 gol. Ini tentu torehan mengecewakan dari seorang gelandang box-to-box kreatif seperti Veron.
Terkait kegagalan Veron di Man United ini, Rio Ferdinand pun angkat bicara.
Meski jelas sudah distigma sebagai pemain yang 'flop', Ferdinand menyebut sang mantan rekan setim sejatinya merupakan pemain yang 'luar biasa'.
Ferdinand pun mengungkap faktor kegagalan Veron bersama Man United, yang ternyata adalah Roy Keane, legenda Man United lainnya yang juga eks kapten klub yang sangat kharismatik dan tentunya ikonik di Old Trafford.
Baca Juga: Mantan Pemain Sarankan Manchester United Rekrut Grealish ketimbang Maddison
"Juan Sebastian Veron, teman saya dari Argentina itu faktanya adalah (mantan) pemain yang fenomenal. Pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, dia adalah salah satu gelandang terbaik di dunia," buka Ferdinand seperti dimuat Utd Report.
"Di Man United pun saya menyadarinya, ketika dia mencetak satu gol ajaib, salah satu gol terbaik yang pernah saya lihat dalam hidup saya, meski itu terjadi hanya di sesi latihan."
"Dia melakukan rabona yang sangat 'angkuh' dari tengah lapangan, dan itu dari jarak yang sangat jauh. Sesi latihan tiba-tiba berhenti, di mana para pemain pasti memikirkan; 'Apakah Anda meilhat apa yang barusan dilakukan Seba (sapaan akrab Veron)?'."
"Dia adalah pemain yang sangat luar biasa dulu, pemberi passing yang sangat hebat. Saya pikir faktor dia gagal di Man United adalah Roy Keane, seseorang dengan kepribadian yang dominan."
"Saya pikir Roy terlalu sering mengambil bola di posisi Seba. Saya pikir dia memang tidak bisa bermain bersama Roy, sementara kala itu manajer (Sir Alex) lebih sering bermain dengan 4-4-1-1, dengan Roy bersama Seba atau Nicky (Butt) bermain sebagai double pivot, dengan Scholesy (Paul Scholes) beroperasi di belakang lone striker, sebagai gelandang serang murni. Seba tidak bisa bermain sebagai pivot."
Baca Juga: Manchester United Terus Intip Peluang Datangkan Cavani Secara Gratis
"Seba datang dari Parma dan Lazio di mana dia memang menjadi aktor utama di lini tengah, mendistribusikan bola, menjadi pembawa bola utama sebagai gelandang box-to-box. Dia tidak biasa dengan pemain lain mengambil posisinya, yang dalam hal ini adalah Roy."