Suara.com - Salah satu kontestan Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh berharap PSSI tak menghentikan kompetisi secara total. Pasalnya, bagi pihak Persiraja kompetisi harus tetap berjalan.
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh Rahmat Djailani mengaku butuh kejelasan dari PSSI ataupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal ini.
Jika nantinya benar-benar dilanjutkan, Persiraja meminta keringanan terkait gaji pemain. Hal ini dikarekanan, kompetisi sempat libur karena mewabahnya virus corona.
"Kami ada tiga hal, pertama kami minta liga tidak dihentikan, artinya ditunda oke tapi jangan dihentikan," kata Rahmat saat dihubungi wartawan, Kamis (26/3/2020).
Baca Juga: Mau Tes Swab Corona Bintang Sepak Bola Pun Disuruh Antre, Contohnya Dybala
"Yang kedua proses libur ini kami meminta fatwa pssi atau PT LIB bahwa klub bisa tidak memenuhi tanggung jawab terhadap kontrak profesional pemain dan official. Jadi kami diberi keringanan untuk tidak memberi kewajiban terhadap pemain dan ofisial ini," ia menjelaskan.
"Saya pikir logis karena ini kondisinya sangat darurat sekali, jadi terhadap kontrak pemain itu harus ada keringanan. Harus berdasarkan surat atau fatwa dari PSSI," tambahnya.
Tidak hanya itu, Persiraja juga meminta kepada PSSI atau PT LIB menyusun ulang jadwal jika nantinya kompetisi berlanjut. Jadwal yang disusun harus dengan pedoman kondisi darurat.
"Tuntutan kami yang ketiga adalah PSSI segera membuat penjadwalan ulang dengan berpedoman pada kondisi darurat. Kalau misalnya pemerintah menetapkan kondisi darurat sampai 29 Mei 2020, berarti PSSI segera menjadwalan pasca itu," ujarnya.
"Karena kalau kalimat sampai waktu yang tidak ditentukan itu menggantung sifatnya bagi kami. Jadi itu tiga tuntutan kami," pungkasnya.
Baca Juga: Mantan Pemain Sarankan Manchester United Rekrut Grealish ketimbang Maddison