Suara.com - Pemain berdarah Indonesia Radja Nainggolan mengaku sangat mengkhawatirkan kondisi istrinya di tengah merebaknya virus corona.
Claudia, istri Nainggolan, tidak terjangkit corona. Akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir Claudia tengah berjuang melawan kanker.
Sebagaimana diketahui, orang-orang yang memiliki penyakit tertentu, salah satunya kanker, sangat berisiko terjangkit corona. Jika terjangkit corona, orang yang memiliki penyakit kanker pun memiliki risiko lebih besar menghadapi kematian ketimbang mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut.
Fakta di atas, tak ayal membuat Nainggolan gelisah. Gelandang Cagliari itu khawatir jika virus corona menghinggapinya sehingga dia menjadi carrier kemudian menularkan ke sang istri.
Baca Juga: Wali Kota Bergamo: Laga Liga Champions di San Siro Bak Bom Biologis!
"Virus corona adalah masalah besar," kata Nainggolan lewat akun Instagramnya.
"Orang-orang menghindari rumah sakit dan para terapis juga tidak mau mengambil risiko," sambung pemain yang dipinjam Cagliari dari Inter Milan itu.
"Saya berharap semuanya kembali normal secepat mungkin, karena Claudia memiliki sistem imun yang lemah," tambah mantan pemain AS Roma.
"Sekarang setiap saya pergi berbelanja, ada risiko virus itu menghinggapi saya. Setiap saya pulang ke rumah, saya takut dan khawatir menjadi carrier baginya (Claudia). Yang bisa saya lakukan saat ini adalah berhati-hati."
Bergamo, kota yang terletak di Provinsi Lombardia, Timur Laut Italia, disebut-sebut sebagai pusat pandemi COVID-19 di Italia. Di bagian utara Lombardia, tercatat lebih dari 3.100 orang meninggal dunia dari 25.000 lebih pasien positif corona.
Baca Juga: Italia Frustrasi Perangi Pandemi COVID-19, Ferrero: Serie A Sudah Berakhir
Di Bergamo, tercatat ada 134 dokter dari total 600 dokter atau 22 persennya, jatuh sakit atau dikarantina. Tiga dokter di antaranya meregang nyawa akibat wabah Corona tersebut.