Suara.com - Birmingham menjadi klub pertama di Liga Inggris divisi Championship yang meminta para pemainnya berbesar hati dengan pemotongan gaji yang terpaksa dilakukan akibat pandemi COVID-19.
Dilansir Antara dari Sky Sports, Rabu (25/3/2020), pemain-pemain skuat divisi dua sepak bola Inggris yang bergaji lebih dari 6.000 pound (Rp115 juta) per pekan diminta persetujuannya untuk potong gaji. Gaji mereka dipangkas 50 persen selama empat bulan ke depan karena virus corona.
Uang itu akan dikembalikan manakala kompetisi kembali digulirkan. Kompetisi sendiri saat ini dihentikan untuk sementara hingga 30 April mendatang. Liga dihentikan FA sebagai langkah mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus penyebaran virus corona.
Sementara itu Daily Telegraph melaporkan bahwa Birmingham telah mengirimkan email kepada para agen pemain untuk meminta persetujuan pemotongan gaji tersebut. Hal itu dinilai penting oleh Birmingham untuk perputaran roda ekonomi klub, mengingat dihentikannya kompetisi memengaruhi pendapat mereka.
Baca Juga: Borussia Dortmund Bakal Potong Gaji Pemain Imbas Krisis Corona
Sebelumnya, sejumlah klub di Eropa sudah memutuskan untuk memangkas gaji para pemain mereka. Diantaranya klub Bundesliga Borussia Dortmund dan raksasa La Liga Spanyol Barcelona.
Para pemain Borussia Dortmund kabarnya setuju gajinya dipangkas agar klub tetap bisa membayar gaji semua elemen klub.
"Memang benar akan ada pemotongan gaji, tapi para pemain oke dengan hal ini. Ini adalah pertanda solidaritas tak ternilai," kata CEO klub Hans-Joachim Watzke seperti dilansir ESPN, Rabu (25/3/2020).
"Ini adalah bukti perhatian mereka karena Dortmund memang bukan hanya para pemain ataupun pelatih dan stafnya. Ada ofisial klub, ada para karyawan lainnya."
Baca Juga: Wabah Corona di Inggris, Pemain Garuda Select Ungkap Kondisi di Birmingham