Suara.com - Pandemi COVID-19 atau penyebaran virus corona pelan-pelan memengaruhi klub-klub Eropa, diantaranya liga divisi dua Inggris atau Liga Championship yang menjerit oleh terhentinya pemasukan akibat pertandingan dihentikan sementara guna membendung penyebaran virus yang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia itu.
Salah satu klub Liga Championship yang mencemaskan terhentinya aliran pemasukan finansialnya adalah Leeds United.
Dilansir Antara dari Sky Sports di Jakarta, Rabu (25/3/2020), pemilik Leeds Andrea Radrizzani merasa dampak pandemi virus corona telah menciptakan bencana ekonomi kepada klubnya, namun demikian tetapi berharap besar bisa promosi ke Liga Premier musim depan.
Semua pertandingan sepak bola profesional di Inggris masih tetap ditangguhkan mengingat semakin banyaknya penderita COVID-19, paling tidak hingga 30 April mendatang.
Baca Juga: Italia Frustrasi Perangi Pandemi COVID-19, Ferrero: Serie A Sudah Berakhir
Radrizzani mengakui krisis global akibat virus corona akan berpengaruh buruk secara luas kepada klubnya.
"Dengan sangat menyesal ini memang bencana (terhadap ekonomi dunia sepak bola)," kata Radrizzani.
"Klub seperti kami kehilangan 8-10 juta pound setiap tahun untuk tetap kompetitif, dan tak ada yang ingin mempertahankan usaha dengan kerugian seperti itu setiap tahun."
"Situasi ini memperburuk keuangan kami. Dengan tidak memainkan lima pertandingan kandang, kami kehilangan 2,5 juta pound yang merupakan satu-satunya sumber pendapatan kami karena kami tidak mendapatkan sebesar itu dari hak siar televisi," papar Radrizzani.
Dia mengaku sudah berbicara dengan federasi sepak bola dan pemain guna membahas kehilangan potensi pemasukan itu. "Prioritasnya menjaga lagi neraca keuangan agar normal seperti biasa."
Baca Juga: Di Rumah Aja, 'Belajarlah dari Kesabaran Fans Liverpool Menanti Gelar'
Namun Radrizzani optimistis di ujung kompetisi klubnya mencatat hasil baik sehingga masuk kompetisi elite Liga Premier musim depan.