Italia Frustrasi Perangi Pandemi COVID-19, Ferrero: Serie A Sudah Berakhir

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 25 Maret 2020 | 16:18 WIB
Italia Frustrasi Perangi Pandemi COVID-19, Ferrero: Serie A Sudah Berakhir
Pemain Milan (jersey hitam) berebut bola dengan pemain Samdoria [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilik klub Sampdoria Massimo Ferrero mengatakan jika Serie A musim ini sudah berakhir. Serie A itu sendiri sudah dihentikan selama dua pekan akibat penyebaran virus corona.

Menurutnya, perebutan scudetto telah usai sejak pandemi COVID-19 merebak di Italia, yang kini menjadi negara dengan dampak terparah akibat virus corona.

"Tahun depan Serie A akan seperti musim ini. Bagi saya, musim ini sudah berakhir," kata Ferrero.

"Benevento mengantongi 69 poin di Serie B, terus apa yang mereka katakan? Mereka tidak bisa berdiam diri dan hanya menonton," sambungnya.

Baca Juga: Hampir 7 Ribu Orang Tewas karena Covid-19 di Italia, Peti Mati Menumpuk

Penampakan sejumlah peti jenazah korban virus corona di Gereja Serina, dekat Bergamo, wilayah bagian utara Italia. (Foto: AFP)
Penampakan sejumlah peti jenazah korban virus corona di Gereja Serina, dekat Bergamo, wilayah bagian utara Italia. (Foto: AFP)

"Bagaimana dengan Scudetto? Saya tahu Claudio Lotito akan membunuh saya jika mengatakan ini, tapi ini adalah kenyataan! Musim 2019/20 sudah berakhir di posisi seperti sekarang."

"Coba pikir, bisakah kita membuat hipotesis? Bisa tidak kita melakukan persiapan selama satu bulan, dari 4 April hingga 4 Mei, dengan memainkan 12 pertandingan? Logikanya kita bermain di Agustus, tapi masalah baru muncul, bagaimana dengan musim depan?"

"Lebih baik kita diskusikan musim depan, bukan musim ini," tegasnya.

Seorang pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di jalanan kawasan Piazza del Duomo, Kota Folorence, Italia. (Foto: AFP)
Seorang pekerja menyemprotkan cairan disinfektan di jalanan kawasan Piazza del Duomo, Kota Folorence, Italia. (Foto: AFP)

Bergamo, kota yang terletak di Provinsi Lombardia, Timur Laut Italia, disebut-sebut sebagai pusat pandemi COVID-19 di Italia. Di bagian utara Lombardia, tercatat lebih dari 3.100 orang meninggal dunia dari 25.000 lebih pasien positif corona.

Di Bergamo, saat ini tercatat ada 134 dokter dari total 600 dokter atau 22 persennya, jatuh sakit atau dikarantina. Tiga dokter di antaranya meregang nyawa akibat wabah Corona tersebut.

Baca Juga: Duh! Kapten Atalanta Saksikan Sendiri Warga Akali Lockdown di Italia

Sementara di Italia, sudah lebih dari 6.800 orang meninggal dunia akibat Virus Corona, dengan 69.176 kasus terkonfirmasi yang merupakan paling buruk di Eropa. Kenyataan yang semakin membuat pemerintah Italia frustrasi.

Pemain depan Juventus Cristiano Ronaldo berebut bola dengan gelandang Inter Milan Matias Vecino  selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus melawan Inter Milan, di Juventus Stadium, Turin, Italia, Senin (9/3) dini hari WIB.  Vincenzo PINTO / AFP
Pemain depan Juventus Cristiano Ronaldo berebut bola dengan gelandang Inter Milan Matias Vecino selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus melawan Inter Milan, di Juventus Stadium, Turin, Italia, Senin (9/3) dini hari WIB. Vincenzo PINTO / AFP

Kompetisi Liga Italia Serie A musim 2019/2020 sendiri sudah dihentikan sementara sejak 9 Maret 2020 lalu.

Ketika dihentikan, Serie A baru menggulirkan 26 pertandingan dengan Juventus sebagai pemuncak klasemen sementara. Juventus mengantongi 63 poin, unggul satu poin dari Lazio yang berada di posisi kedua.

Sementara klub milik Ferrero, Sampdoria yang mengantongi 26 poin, hanya terpaut satu poin dari penghuni teratas zona merah, Lecce.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI