Bos Barito Putera Minta Doa untuk Kesembuhan Yunan Helmi

Selasa, 24 Maret 2020 | 14:10 WIB
Bos Barito Putera Minta Doa untuk Kesembuhan Yunan Helmi
Pelatih Barito, Yunan Helmi dan pemain Ady Setiawan memberikan keterangan ke media usai pertandingan. (antara foto/firman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bos Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman meminta kepada masyarakat turut mendoakan salah satu keluarga besar timnya, yaitu asisten pelatih Yunan Helmi agar bisa segera pulih.

Semula, sempat disebut-sebut bahwa Yunan terpapar virus corona. Namun, belum ada pernyataan resmi yang bersangkutan terkena COVID-19 dari pihak manapun.

Kabar terbaru menyebut bahwa Yunan menderita demam berdarah. Kini, sudah lebih dari sepekan Yunan dirawat di rumah sakit Ulin, Banjarmasin.

Manajer tim Barito Putra, Hasnuryadi Sulaiman (tengah), datangi rumah Evan Dimas dan Samsul Arif [Suara.com/ Dimas Angga]
Manajer tim Barito Putra, Hasnuryadi Sulaiman (tengah) [Suara.com/ Dimas Angga]

"Kami mohon doanya untuk kesembuhan salah seorang anggota keluarga besar Barito Putera (Yunan Helmi) yang masih dalam perawatan medis," kata Hasnuryadi dalam keterangan resmi yanv diterima suara.com, Selasa (24/3/2020).

Baca Juga: Imbas Corona, Fabiano Beltrame Rajin Pantau Keluarganya di Brasil

"Semoga cepat diberikan kesembuhan dan diangkat penyakitnya oleh Allah SWT, Aamiin Ya Robbal Alaamiin," tambahnya.

Lebih lanjut, Hasnur juga berbicara kompetisi Liga 1 2020 yang berhenti sebagai dampak dari virus corona. Ia berharap Barito Putera fans bersabar menunggu hingga situasi lebih kondusif.

"Kepada seluruh pecinta Barito Putera, tak lupa kami mohonkan kesabarannya menanti kelanjutan pelaksanaan kompetisi sampai ada keputusan dari otoritas persepakbolaan di Tanah Air," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, PSSI telah resmi menghentikan sementara kompetisi hingga waktu yang tak ditentukan. Setelah sebelumnya hanya menunda selama dua pekan saja.

"Manajemen juga mengajak kepada semua pihak agar tetap tenang, tidak panik, serta tidak terpancing, atau pun terlebih-lebih sampai menyebarluaskan informasi tidak jelas yang belum dapat dipastikan kebenarannya," jelasnya.

Baca Juga: Tak Ada Pertandingan, Indra Sjafri Minta Pesepakbola Indonesia Tetap Bugar

"Hal ini karena informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dikhawatirkan justru akan memunculkan kegelisahan, dan kepanikan publik. Belum lagi dampak psikologis yang dirasakan oleh mereka yang menjadi objek dari kabar bohong atau hoaks," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI